MEMILIKI IDENTITAS SEBAGAI KEKASIHNYA TUHAN

Ester 5:6 (6) Sementara minum anggur bertanyalah raja kepada Ester: "Apakah permintaanmu? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan dipenuhi."

Ester ini gambaran pribadi yang memiliki kwalitas dan karakter seperti kekasihnya Tuhan, dan kisah Ester ini sungguh luar biasa, sebab keputusan Ester untuk berpuasa selama tiga hari penuh dengan tidak makan dan minum, bersama sama dengan seluruh orang Yahudi di seluruh negeri, ditengah situasi yang sedang terancam, karena Haman orang kepercayaan Ahasyweros telah membuat dekrit untuk membunuh semua orang Yahudi diseluruh negeri, telah memberi harapan bagi orang orang Yahudi dan telah mengubah atmosfir diseluruh negeri, sebab raja Ahasyweros TIDAK MENOLAK Ester ketika Ester datang menghadap raja, bahkan raja Ahasyweros SIAP MENJAWAB dan MENGABULKAN permintaan Ester, dengan berkata : 

 "Apakah permintaanmu ? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan dipenuhi."

Bukankah ini luar biasa, karena Ester belum mengutarakan permintaannya, tetapi raja Ahasyweros sudah berjanji dan siap untuk MENGABULKAN segala keinginan Ester, bahkan sampai setengah kerajaan sekalipun AKAN DIBERIKAN kepada Ester, sebab :

• ESTER MENYADARI IDENTITAS, STATUS DAN POSISINYA SEBAGAI RATU YANG DIKASIHI OLEH RAJA !

Ester 5:1 (1) Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu. 

Ini hal yang luar biasa, SETELAH ESTER PUASA TIGA HARI, lalu Ester MENGAMBIL KEPUTUSAN untuk BANGKIT MENGENAKAN PAKAIAN RATU, kemudian pergi MENGHADAP raja yang bersemayam diatas takhta kerajaan didalam istana, artinya Ester meskipun dia orang Yahudi, yang termasuk dalam golongan orang orang yang dibunuh, tetapi Ester menyadari identitas, status dan posisinya sebagai ratu yang dikasihi oleh raja, oleh karena itu Ester BANGKIT untuk menemui raja DENGAN MENGENAKAN PAKAIAN RATU !

Bayangkan kalau Ester menghadap raja hanya dengan pakaian biasa tanpa mengenakan Pakaian Ratu, tentu ceritanya dan hasilnya akan sangat berbeda ! Karena Pakaian Ratu yang dikenakan Ester ini menggambarkan IDENTITAS SEBAGAI KEKASIHNYA RAJA, demikian juga dengan kita, Yesus adalah Raja segala Raja, dan didalam Kristus Identitas, Status dan Posisi kita adalah KEKASIHNYA TUHAN, oleh karena itu melalui Doa Puasa ini, kita HARUS BANGKIT untuk MENYADARI Identitas, Status dan Posisi kita sebagai KEKASIHNYA TUHAN dan MENGAMBIL TANGGUNG JAWAB seperti Ester, untuk keluarga kita, untuk kota kita dan untuk bangsa kita, karena sebagai KEKASIHNYA TUHAN kita sudah diberi Warisan, Hak dan Kuasa seperti Ester !

Kidung Agung 6:3a (3a) Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, 

"Kesadaran akan Identitas kita akan menentukan keputusan dan tindakan kita !"

• ESTER MEMILIKI KWALITAS DAN KARAKTER SEBAGAI RATU YANG RENDAH HATI, YANG DEWASA, YANG MULIA DAN YANG BERKENAN DIHATI RAJA !

Ester 5:2 (2) Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu. 

Keputusan Ester untuk pergi menghadap raja ini tidak mudah, karena menurut peraturan kerajaan kalau Ester sebagai ratu menghadap raja tanpa dipanggil atau diperintahkan oleh raja untuk datang menghadap raja, maka peraturannya Ester harus dihukum mati, tetapi dalam kisah Ester ini justerus TERJADI SEBALIKNYA, karena ketika raja melihat Ester sang ratu yang dikasihinya ini berdiri dipelataran, raja langsung BERKENAN kepada Ester dan MENGULURKAN tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu MENDEKATLAH Ester dan MENYENTUH  ujung tongkat itu.

Tongkat Emas yang diulurkan raja kepada Ester ini menggambarkan ESTER TIDAK DITOLAK OLEH RAJA, tetapi Ester justeru MENERIMA PERKENANAN RAJA atau MENERIMA ANUGERAH DARI RAJA, demikian juga dengan kita, melalui Doa Puasa ini, kita HARUS BERUBAH dan MEMILIKI Kwalitas dan Karakter sebagai Kekasihnya Tuhan, yaitu seperti Ester, yang rendah hati, yang dewasa, yang mulia dan yang berkenan dihati Tuhan, sehingga melalui Doa Puasa ini kita menerima PERKENANAN dan ANUGERAH Tuhan, karena Tuhan menentang orang yang sombong, tetapi memberi anugerah kepada orang yang rendah hati !

Yakobus 4:6 (6) Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani (giveth Grace - Memberi Anugerah) yang rendah hati."

"Kesadaran akan Identitas kita, membuat kita menjadi rendah hati, dewasa, berintegritas, berkwalitas dan bertanggung jawab !"

• ESTER MENDAPAT ANUGERAH, KEMURAHAN DAN KEBAIKAN DIHADAPAN RAJA ! 

Ester 5:3 (3) Tanya raja kepadanya: "Apa maksudmu, hai ratu Ester, dan apa keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan diberikan kepadamu."

Karena Ester MENYADARI IDENTITASNYA sebagai KEKASIHNYA RAJA, memiliki karakter yang RENDAH HATI dan DEWASA, maka Esrer mendapat Anugerah, Kebaikan dan Kemurahan dihadapan raja, sehingga raja sangat berkeinginan dan siap untuk memberikan yang terbaik kepada Ester sebagai kekasihnya.

Demikian juga dengan kita, melalui Doa Puasa ini, kita HARUS PERCAYA dan MEMILIKI IMAN seperti Ester, sehingga tahun 2018 ini, kita akan mengalami Anugerah, Kebaikan dan Kemurahan Tuhan yang berlimpah, karena SEMUA YANG BAIK yang DIJANJIKAN Tuhan, tidak ada yang tidak digenapi, SEMUA DIGENAPI dan TERJADI !

Yosua 21:45 (45) Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.

"Kesadaran akan identitas kita akan membuat kita dapat menerima anugerah, kebaikan dan kemurahan Tuhan yang berlimpah !"

Seperti Ester, demikian juga dengan kita, biarlah melalui Doa Puasa ini, kita bangkit untuk menyadari identitas, status dan posisi kita sebagai Kekasihnya Tuhan dan mengambil Tanggung Jawab kita sebagai Kekasihnya Tuhan untuk keluarga kita, kota kita dan bangsa kita, 

Tweet