MENGENAL DESTINASI YANG DARI TUHAN

Hakim-hakim 3 : 7 - 11 

Setelah bangsa Israel menduduki tanah Perjanjian dibagian masing, dan memperluas daerah mereka, di tengah-tengah mereka masih ada bangsa-bangsa lain yang belum dihalau oleh mereka. Bangsa itu beribadah kepada Tuhan sepanjang zaman para tua-tua yang hiduplebih lama dari pada Yosua, dan yang telah melihat semua perbuatan yang besar, yang dilakukan Tuhan untuk bangsa Israel. Maka setelah itu, muncullah angkatan baru yang justru mengikuti gaya hidup bangsa-bangsa lain itu dengan menyembah baal. Maka hukuman Tuhan datang dengan cara menggunakan bangsa lain untuk menekan bahkan menjajah bangsa Israel.

Dalam masa-masa itu, jika bangsa Israel bertobat maka Tuhan menetapkan seorang pemimpin untuk membebaskan bangsa Israel. Pemimpin itu pada zaman setelah Yosua dan sebelum Kerajaan bangsa Israel berdiri disebut Hakim. 

Pada masa itu, karena bangsa Israel terjerat kepada penyembahan Baal dan Asyera, maka Tuhan menghukum bangsa Israel melalui tekanan dari raja Aram Mesopotamia, Kusyan Risyataim. Akibat tekanan dan penjajahan dari Kusyan Risyataim, barulah bangsa Israel sadar dan berseru minta pertolongan kepada Tuhan.

Maka Tuhan membangkitkan seorang penyelamat. Siapakah penyelamat itu ? Dia adalah Otniel, Menantu dari Kaleb, yang dulu merebut Kiryat Sefer. Jadi Otniel merupakan Hakim pertama dari bangsa Israel waktu. Jadi destinasi Kaleb tentang keturunannya yang menjadi pemimpin bangsa Israel, tergenapi melalui Otniel. Otniel menjadi hakim pertama…..

Otniel tentu sudah tidak muda lagi, dan usia juga sudah menua. Namun kembali lagi destinasi dari Tuhan itu tidak terikat oleh usia. Otniel yang sudah menua, menjadi Hakim pertama, dia memimpin bangsa Israel berperang dengan Kusyan Risyataim. Tuhan menyertai Otniel, membuat Kusyan Risyataim kalah…..

Kekalahan Raja Kusyan Risyataim membuat bangsa Israel terbebas dari tekanan. Maka negeri itu menjadi aman di bawah pimpinan Otniel selama 40 tahun. 

Mengenal dan mengerti destinasi Tuhan dalam hidup pasangan suami istri sangat penting. Setiap pasangan suami istri pasti ada destinasi Tuhan baik untuk pribadi, pasangan, maupun ana-anak kita. Destinasi dari Tuhan berbeda dengan keinginan kita semata. Destinasi dari Tuhan bukanlah kita cari dan buat sendiri sesuai dengan keinginan kita. 

Destinasi dari Tuhan dapat diketahui jika ada hubungan yang intim dengan Tuhan. Jika saat ini masih ada kebingungan dan ketidak tahuan tentang destinasi dari Tuhan, saat Doa Puasa 21 hari adalah momentum yang paling tepat untuk bertanya langsung kepada pemilik destinasi itu yaitu Tuhan sendiri. Setiap orang punya destinasi dari Tuhan. Karena momemn Doa Puasa minggu depan, dimulai dari 9 Januari 2018, dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk mendapat destinasi dari Tuhan. Tuhan pemilik destinasi itu. Jadi hanya kepada Tuhan sebagi pemilik, kita dapat bertanya dan mendapat jawab.

Tweet