ESSENSI DUA MENJADI SATU (1)
By
sianny
—
Senin, 29 Januari 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
(Markus 10:6-8 TB)
Sebuah survey di Amerika menyatakan bahwa 40% dari responden berpendapat bahwa pernikahan tradisional antara seorang pria dan seorang wanita sudah kuno dan hidup bersama sebagai suami-isteri kurang baik dampaknya bagi masyarakat.
Banyak pasangan menganggap bahwa mengikat janji sebagai suami-isteri sama sekali tidak perlu.
Ironisnya, pasangan sesama jenislah yang justru sekarang sedang memperjuangkan keabsahan 'ikatan janji dan pernikahan' mereka.
Desain keluarga Ilahi sebagai pusat dari berkat Allah bagi umatNya sudah runtuh dan tidak lagi dipercayai.
Perjanjian seumur hidup dipandang enteng dan orang berbuat sekehendak hati terhadap pernikahannya.
Ketika prinsip dan rencana Allah bagi pernikahan dirongrong, maka Gambar Allah rusak dan berkat rohani terhambat.
Mari kita jawab dan renungkan beberapa pertanyaan ini dengan jujur :
1. Apa arti kata 'Covenant' -perjanjian seumur hidup- bagi kita berdua ?
2. Apakah prinsip-prinsip Ilahi masih menempati tempat tertinggi dalam pernikahan kita ?
3. Upaya apa yang akan kita lakukan bagi pernikahan kita hari ini, yang akan menunjukkan bahwa kita tidak sedang berkompromi dengan nilai yang dipercayai dunia saat ini ?
0 Response to "ESSENSI DUA MENJADI SATU (1)"