ESSENSI DUA MENJADI SATU (2)

Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi SATU DAGING. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan SATU.

(Markus 10:6‭-‬8 TB)

Apakah Saudara pernah menonton Duet Pianis Buggalo-Williams yang disebut oleh dunia sebagai "jauh melampaui kata hebat"?

Kalau permainan satu pianis saja dapat memesona kita, bayangkan yang dapat dicapai oleh dua pasang tangan dalam hal teknik, irama, jangkauan tangan dan kekayaan melodi...

Mereka tidak memainkan nada yang sama, tetapi bersama-sama BERDUA mereka MENEROBOS BATAS-BATAS musikalitas untuk menciptakan keindahan yang melampaui diri mereka sendiri. 

Pernikahan bukan permainan SOLO ! Pernikahan adalah sebuah DUET !

Diperlukan dua pihak -dua pihak yang berbeda- tetapi memperjuangkan sebuah tujuan yang sama. 

Mereka harus bekerja sama, berkomunikasi, menyatukan kekuatan, dan di saat yang sama menerima dan mengalahkan kelemahan masing-masing. 

Saudaraku, 

Engkau adalah partner terbaik pasanganmu !

Pernikahanmu ditetapkan dan dimaksudkan oleh Tuhan untuk menerobos batas-batas manusiawi supaya menghasilkan Kemuliaan Surgawi, yaitu Gambar Allah di muka bumi. 

Saudara, 

1. Apakah kita senantiasa menyadari pasangan kita sebagai partner perjuangan hidup kita ?

Atau jangan-jangan kita memandang dia sebagai penghambat bahkan musuh kita ?

2. Apakah kita BERDUA sedang memperjuangkan hal yang sama saat ini ?

Apakah itu ?

3. Keterbatasan, kekurangan dan kelemahan apakah yang sedang kita coba terobos BERSAMA hari ini ?

DOA :

Tuhan, tolonglah kami untuk saling menghormati dan saling menolong melalui segala kekurangan dan kelemahan kami, sehingga kami boleh makin menyatu bagi Rencana Ilahi Allah atas kami, amin. 

Tweet