BANGKIT DARI KETERPURUKAN
By
sianny
—
Kamis, 15 Maret 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku. Yesaya 49:16
Siapa bilang Tuhan membutuhkan bantuan kita untuk membawa kita sampai pada tujuan akhir dan hidup maksimal?
Yang Tuhan butuhkan dari kita hanyalah kesediaan dan kerelaan kita untuk setia dan bertahan dalam proses yang sedang Ia lakukan dalam hidup kita/keluarga kita.
Tuhan ingin kita menjalani setiap kehidupan pasangan suami-istri/keluarga dengan ketabahan, tidak mudah mengeluh, merengek-rengek minta ini minta itu, dan tidak rewel.
Sering kita berfikir, menganggap bahwa Tuhan tidak mengasihi kita sehingga kita harus menjalani masa-masa sulit, harus hidup dengan penderitaan.
Kadang kita berpikir Tuhan itu tidak adil, pasangan, keluarga dan teman-teman lain terlihat hidup lebih baik Sedangkan kita hidup dipenuhi lika-liku masalah. Masalah satu belum selesai, sudah menanti masalah yang lain. Dan kadang kita menganggap Tuhan menganak tirikan kita dengan banyaknya masalah yang harus kita tanggung.
Sering juga kita mencari jalan pintas dari setiap masalah kita, apapun dilakukan asal dapat hidup enak.
Bahkan banyak keluarga mengakhiri dengan perceraian.
Jalan pintas tidak akan pernah berhasil menghantarkan kita ke dalam tingkat maksimal hidup. Jadi jangan pernah berfikir untuk mencari jalan pintas, jalan yang kelihatannya mudah.
Saat ini Tuhan sedang merenda hidup kita (suami-istri, anak-anak). Dibalik masalah dan kesulitan kita, Tuhan sedang merenda dan menenun kita menjadi orang yang bermental lebih kuat, lebih tangguh dan lebih berkualitas. Tuhan tidak pernah memberi masalah diluar kemampuan kita, dan jika kita dapat menyelesaikannya permasalahan yang kita hadapi, maka keimanan kita akan naik level dari sebelumnya. Dengan banyaknya masalah yang kita hadapi, percayalah Tuhan merenda kita menjadi orang yang jauh lebih baik lagi.
Kita tidak perlu membantu Tuhan, kita hanya perlu belajar mencintai setiap proses kehidupan kita, lengkap dengan segudang duka, penderitaan dan masalah. Percaya saja, Tuhan sudah mengatur semuanya. Tangan Tuhan sedang merenda suatu karya yang indah mulia.
HASIL AKHIR ADALAH URUSANNYA TUHAN, YANG PENTING ADALAH PROSESNYA.
SETIA PADA JANJI- NYA.
0 Response to "BANGKIT DARI KETERPURUKAN"