Iklan

MENGASUH ANAK SEPERTI SEBUAH TEAM

1 Kor 1: 10 
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu,  tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu  dan sehati sepikir.

Ingin membingungkan anak-anak dan merusak pernikahan dalam satu langkah mudah?...
Tetaplah selalu berselisih dengan pasangan tentang bagaimana menjadi orang tua. Dijamin anak-anak akan sulit diatur dan menimbulkan masalah terus bagi orangtua. 

Mungkin Pasutri memiliki perbedaan pendapat yang serius tentang apa yang terbaik untuk anak-anak. Diskusikan dan cari kesepakatannya, tetapi lakukanlah di balik pintu yang tertutup. Hanya Suami dan istri yang terlibat untuk memutuskannya. Kemudian kerjakan kesepakatan-kesepakatan  itu dengan semangat cinta dan kompromi  dengan pasangan. Jika ada ketidak-sesuaian dalam pelaksanaan nya, Jangan pernah diskusikan atau perdebatkan di depan anak-anak. Tetapi kembaliah ke balik pintu dan diskusikan lagi untuk mencari kesepakatan baru. 

Suatu ketika anak kami akan kami disiplin karena telah mengabaikan tanggung-jawab yang telah disetujui bersama.Saya disiplin dia dengan tidak boleh ikut  jalan-jalan, sementara kakak-kakaknya kami ajak karena telah menyelesaikan tanggungjawabnya masing-masing. Waktu itu anak kami baru berusia sekitar 5 tahun. Keputusan saya itu membuat kami berselisih pendapat tentang disiplin yang telah diputuskan.  Istri saya keberatan dengan keputusan itu mengingat anak masih kecil, tetapi karena saya telah memutuskan disiplin itu, maka ketika anak kami meminta belas-kasihan dari ibunya, istri sayapun dengan tegas mengatakan hal yang sama seperti yang telah saya putuskan. Di depan anak-anak, istri saya tetap mendukung keputusan saya. Setelah itu kami berdua masuk ke dalam kamar untuk menyelesaikan perbedaan ini, tetapi disiplin kepada anak tetap berjalan. 
Begitu pasutri sudah tahu apa tujuan dan bagaimana aturan main yang telah disepakati, hormati apapun yang telah diputuskan oleh salah satu pihak, sampai saatnya untuk mempertimbangkan kembali kebijakan itu. 

Bila kita menjadi tim terpadu yang solid, anak-anak akan mendapatkan manfaat  terbaik untuk kehidupan mereka kelak dan pernikahan kita pun akan semakin kokoh

0 Response to "MENGASUH ANAK SEPERTI SEBUAH TEAM"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post