PERCAYA PENYERTAAN TUHAN DALAM PERNIKAHAN KITA

Yeremia 9:24 

tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Kebanyakan dari manusia selalu membanggakan diri (memegahkan diri) atas prestasi yang sudah berhasil diraihnya.  Merupakan suatu kepuasan pribadi bila ia berhasil merengkuh sesuatu yang diimpikannya.

Hal yang seperti ini banyak bisa kita lihat pula di kalangan "orang percaya". 

Biasanya orang-orang yang demikian itu adalah mereka yang tidak mengenal secara pribadi Siapakah Tuhan itu dan bila mengenal Tuhan , mereka ini kurang atau bahkan tidak bergaul erat dengan Tuhan, sehingga mereka tidak akan pernah bisa memahami siapakah Tuhan sebenarnya dan tidak mengerti apa yang Tuhan inginkan dengan hidupnya. 

Akibatnya,  mereka ini menjalani kehidupan ini dengan berdasar kepada kemampuan sendiri,  akal pikiran sendiri dan kemauan sendiri. 

Tidak pernah melibatkan Tuhan dalam setiap langkah mereka!.  Jika berhasil,  "kebanggaan diri sendiri" lah yang di tinggikan,  sebaliknya bila gagal,  maka dicarilah kambing hitam menjadi sasaran untuk dipersalahkan .

Dan setelah "tabrak sana sini", minta pertolongan kepada sesamanya dan apabila menemui "jalan buntu" , barulah mereka  "ingat" dan "mencari" Tuhan!.

Bukankah dalam hidup pernikahan nya, hal seperti kejadian di atas,  banyak terjadi di dalam hidup manusia,  termasuk di dalamnya hidup nikah orang percaya?.  

Bagi orang percaya,  masuk ke dalam hidup nikah, mereka mendapatkan "sakramen nikah kudus", tapi biasanya hanya berhenti sampai di situ, selanjutnya berjalan menurut kehendak sendiri. 

Tuhan nya "diparkir" di luar "lingkaran kehidupan" pernikahan mereka. 

Jika ada masalah,  baru ingat Tuhan dan memanggilnya. Tuhan dijadikan "ban serep".

"Tidak ada hidup pernikahan yang tidak bermasalah", bahkan kata "banyak orang ", dengan menikah berarti anda menambah lagi beban masalah baru dari masalah hidup pribadi yang sudah ada. Tapi firman Tuhan hari ini menyampaikan kabar sukacita bagi mereka yang mau menerima nya, yaitu bahwa Tuhan yang kita sembah adalah kita Tuhan yang menunjukan kasih setianya,  ketika kita menyerahkan, mempercayakan hidup nikah kita ke dalam tanganNya, maka Tuhan yang setia itu akan menyertai dan menuntun langkah langkah hidup nikah kita dengan penuh kasih setiaNya yang selalu baru setiap pagi. Dia lah juga yang akan menunjukkan keadilan dan kebenaran bagi suami dan istri dalam melangkah menyusuri hidup pernikahan mereka  Kemegahan dan Kemuliaan Tuhan akan memancar keluar dari dalam hidup pernikahan mereka dengan tidak ada habis habisnya. Dan disitulah berkat berkat Tuhan  yang bagai mata air akan "membual keluar" dengan tiada henti hentinya.

Inilah "hidup nikah" yang disertai Tuhan,  yang sesuai dengan rencana Tuhan 

Tweet