JAGA HATI

Markus 7:20-21 

(20) Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,

(21) sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,

Dalam keluarga ada relasi antara  suami isteri maupun dengan anak-anak. Relasi harus dibangun dengan hati yang benar yang didasari kasih Kristus karena hati adalah sumber kehidupan. Hati adalah pusat kepribadian manusia yang menentukan keseluruhan tindakannya baik yang aktif maupun pasif. Hati yang kotor akan menajiskan pikran, perasaan, perkataan, dan tindakan kita. Hati yang kotor akan mempengaruhi hubungan suami isteri. Saat suami isteri memiliki pikiran dan perasaan negatif terhadap pasangannya, akan diikuti dengan perkataan dan tindakan negatif. Yang keluar adalah perkataan yang melemahkan, merendahkan, dan menyakiti pasangan dan disertai dengan tindakan-tindakan yang kasar. Dengan demikian tangki hati masing-masing tidak terpenuhi oleh pasangannya. Akibatnya hubungan suami isteri jadi semakin memburuk.

Dibutuhkan hati yang baru dan diubah serupa dengan hati Yesus agar pikiran, perasaan, perkataan dan tindakan yang dilakukan tidak mengakibatkan kekacauan dan kerusakan hubungan antara pasangan suami isteri maupun hubungan dengan orang lain. Dengan hati yang bersih akan tercipta hubungan yang hidup dan penuh sukacita. Oleh sebab itu "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."

(Wie Tian - Juli)

Tweet