MENGASIHI MULAI DARI HAL-HAL YANG KECIL
By
sianny
—
Jumat, 06 April 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Efesus 5:21-33
Bersikap baik hati itu bertentangan dengan budaya. Sering kali kita merasa bersikap paling tidak baik terhadap orang-orang yang kita cintai. Seorang isteri mengeluh kepada suaminya : “Kamu memperlakukan temanmu lebih baik daripadaku”. Pernyataan tersebut bagi sebagian besar pasangan adalah sebuah fakta.
Bersikap baik hati itu bertentangan dengan budaya. Sering kali kita merasa bersikap paling tidak baik terhadap orang-orang yang kita cintai. Seorang isteri mengeluh kepada suaminya : “Kamu memperlakukan temanmu lebih baik daripadaku”. Pernyataan tersebut bagi sebagian besar pasangan adalah sebuah fakta.
Kita menahan diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak manis kepada teman-teman kita ketika mereka bersikap tidak menyenangkan, tetapi kita memuntahkannya kepada pasangan kita. Mengapa hal tersebut sering terjadi ?
Bersikap manis dan penuh perhatian sangat menolong dalam menjaga pernikahan yang kuat. Sungguh menolong ketika kita memperhatikan hal-hal kecil yang disukai pasangan kita. Sikap baik hati timbul dari kata-kata dan perbuatan.
Mengakui momen-momen kecil pasangan kita dalam kehidupan dan mengarahkan diri kita kepada momen-momen itulah yang akan mempertahankan hubungan dan bahkan mengembangkannya.
Seorang suami bersaksi, demikian : “Isteri saya sangat bahagia ketika saya menawarkan diri untuk membantunya dalam membersihkan halaman rumah, terutama ketika ia kembali dari hari kerja yang melelahkan dan ia masih harus bekerja di rumah”.
“Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri : Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri” (Efesus 5:28)
(Soendoro - Imelda)
(Soendoro - Imelda)
0 Response to "MENGASIHI MULAI DARI HAL-HAL YANG KECIL"