MENJADI SAKSI TUHAN
By
sianny
—
Kamis, 21 Juni 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Yohanes 9:1-7 (TB) Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.
Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
Tahun lalu anak kami mendapat pertanyaan yang hampir sama ketika istri saya mengalami sakit. Orang tua kalian ada salah apa sehingga mendapat ujian seperti itu. Pemikiran seperti ini seolah-olah mau mengatakan bahwa mereka tahu mengapa sesuatu terjadi. pemikiran manusia yang sempit.
Hal ini dialami oleh para murid Yesus ketika mereka berjumpa dengan seorang yang buta sejak lahirnya, murid-murid bertanya kepada Yesus " Rabi, siapakah yang berbuat dosa? Orang ini sendiri atau orang tuanya sehingga ia dilahirkan buta?
Para murid berpikir orang itu buta pasti karen a kesalahan/dosa orang tuanya atau kesalahan/dosa dia sendiri. Tetapi jawab Yesus kepada murid-muridNya, bukan dia dan bukan juga orang tuanya tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan didalam dia.
Setiap masalah yang kita hadapi pasti seijin Tuhan untuk membentuk kehidupan kita untuk menjadi lebih baik, bukan ujian yang harus kita persoalkan tetapi response kita terhadap persoalan yang datang, saat kita response dengan benar maka kemenangan akan kita raih dan selanjutnya kita bisa menjadi saksi atas perbuatan/pertolongan Tuhan yang ajaib. Tuhan memberkati.
(Daniel - Rifka)
0 Response to "MENJADI SAKSI TUHAN"