MUKJIZAT BUTUH KESETIAAN MELAKUKAN HAL HAL YANG KECIL

Yohanes 2 : 5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan, “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu.” 

Cuplikan ayat di atas adalah terjadi ketika ada perjamuan perkawinan di Kana. Dalam Perjamuan itu Yesus dan murid-muirdnya diundang, dan Ibu Yesus juga ada di situ. 

Dalam Perjamuan Perkawinan itu, entah kenapa anggurnya habis. Rupanya yang empunya pesta dikenal oleh Ibu Yesus

Ketika kekurangan anggur, Ibu Yesus berkata kepadaNya, “Mereka kehabisan anggur’. 

Tapi Yesus tidak langsung melakukan pertolongan. Maka Ibu Yesus memesan kepada pelayan-pelayan seperti yang tertera di atas.

Ketika saatnya tiba, maka terjadilah hal yang tidak pernah terpikirkan oleh siapapun…..Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu, “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air. Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka, “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu merekapun membawanya.

Maka kita tahu bahwa ketika pemimpin pesta itu mengecap air itu………air yang telah menjadi anggur, tercenganglah dia…..sebab ternyata tuan rumah tidak kehabisan anggur yag baik. Anggur yang dikecapnya itu ternyata juga anggur yang sama baiknya dengan yang sebelumnya….

Air menjadi anggur ini dicatat sebagai permulaan atau Mujizat pertama yang Tuhan Yesus lakukan…Dilakukan di sebuah perjamuan perkawinan……dan…….para pelakunya adalah……….

Ahhhh……ternyata para pelaku yang terlibat dalam mujizat itu bukan lah tuan rumah atau sang mempelai, tapi para pelayan…….

Sang Mempelai, tuan rumah, pemimpin pesta, kerabat dekat, semua sedang berpesta….Para pelayan yang melakukan perintah Tuhan Yesus…….mengisi tempayan dan mencedok air yang dibawa kepada pemimpin pesta……….

Kenapa para pelayan yang terlibat dan mengalami langsung proses mujizat itu ? Karena mereka melakukan pekerjaan mereka, yang sudah biasa dilakukan. Pekerjaan yang tidak spektakuler, tugas rutin biasa……Tapi dari keseharian mereka terjadilah Mujizat yang spektakuler…… Mujizat terjadi karena mereka melakukan apa yang diperintahkan Tuhan Yesus.

Mungkin kita sering terjebak dalam pola pikir bahwa Mujizat itu terjadi jika kita melakukan hal-hal yang di luar kebiasaan……..atau untuk mengalami Mujizat hanya perlu berdoa, berpuasa, lalu menunggu mujizat terjadi….

Dalam kehidupan pernikahan, masalah / pergumulan itu menjadi hal yang normal terjadi. Sehingga senantiasa membutuhkan pertolongan Tuhan. Dalam doa sepakat sering kita mendapatkan hikmat atau pencerahan…..seperti para pelayan yang mendapat perintah untuk mengisi tempayan dengan air dan membawanya ke pemimpin pesta…..

Hanya saja sering kali kita berhenti dengan tidak melakukan perintah itu. Mungkin karena gengsi, harga diri, menganggap hal yang biasa….. inginnya sesuatu yang berbeda……..

Padahal hampir semua Mujizat Tuhan terjadi ketika kita melakukan tindakan sederhana dalam keseharian kita…..namun dilakukan dengan iman dan percaya…..

Mujizat 153 ekor ikan Petrus, Kisah Janda di Sarfat, Runtuhnya Tembok Yerikho, dan masih banyak lagi terjadi karena ada tindakan sederhana dalam keseharian….

Sebenarnya dalam hidup pasutri tersedia begitu banyak pertolongan dan mujizat Tuhan, jika pasutri membangun budaya doa sepakat, dan setelah itu melakukan tindakan-tindakan sederhana dalam keseharian. 

Bulan Mei tahun ini, sesuai dengan peraturan perusahaan dimana saya bekerja, saya harus pensiun. Namun dari atasan saya, beliau ingin agar saya dikaryakan satu tahun lagi melalui outsourcing ( kontrak ). Namun kondisi dimana perusahaan saya bekerja terutama di divisi saya, kondisi bisa dibilang buruk. Maka waktu pengajuan approval kontrak saya mengalami hambatan. Kami seperti biasanya selalu membawa semua masalah dalam doa sepakat kami…. 

Sampai masa pensiun tiba, kontrak tersebut belum ada approval……. Dalam penantian tersebut, saya masih tetap mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang masih bisa dilakukan seperti biasanya…..Saya tidak menghentikan kegiatan rutin saya karena saya percaya bahwa Tuhan pasti memberikan jawaban tepat waktu……Saya juga masih menghubungi klien-klien saya…..

Sampai akhir ada kabar bahwa kontrak di approved hanya untuk 3 bulan…….Inilah Mujizat yang luar biasa….Tapi kenapa 3 bulan ? 3 bulan saja di saat kritis seperti sekarang saja sudah mujizat…….

Perlu diketahui, diperusahaan tempat saya bekerja, saya adalah orang pertama yang pensiun yang masa kerjanya hanya 3.5 tahun di sana, jadi orang pertama juga yang dikontrak untuk 3 bulan setelah pensiun…. Buat kami ini adalah sesuatu yang tidak lazim, yang terjadi karena mujizat 

Lalu bagaimana setelah 3 bulan yaitu di pertengahan Agustus……Kami percaya ada mujizat lagi….

(Han Beng - Lydia)

Tweet