IMAN DENGAN DOA SEPAKAT SUAMI ISTRI
By
sianny
—
Selasa, 10 Juli 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Bilangan 13 : 30 Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya, “Tidak ! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akanmengalahkannya”
Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka. " Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. ( Bilangan 14 : 6 - 9 )
Ketika Kaleb dan Yosua mengucapkan kalimat iman tersebut, mereka baru saja selesai mejadi bagian dari 12 pengintai yang dikirim Musa. Kalimat iman itu ternyata beresiko besar, karena Kaleb dan Yosua mau dilempari batu.
Namun kalimat iman itu juga yang mengubah masa depan mereka berdua. Karena waktu itu ada lebih dari 600 ribu orang Israel dewasa dan sanggup berperang…..tetapi yang masuk tanah Perjanjian hanya 2 orang saja yaitu Kaleb dan Yosua……Mereka masuk ke tanah Kanaan setelah pengembaraan 40 tahun di padang gurun setelah melalui masa perang Kanaan yang cukup panjang.
Kemudian Kaleb mengingatkan Yosua akan janji Tuhan, bahwa tanah yang mereka intai itu akan menjadi milik Kaleb…. Yosua memberi ijin Kaleb untuk merebut tanah itu….dan Kaleb berhasil mendapatkan daerah Hebron. Padahal di daerah Hebron masih ada keturunan raksasa yaitu orang Enak. Kaleb berhasil menghalau dan mengalahkan keturunan raksasa.
Kaleb dapat mengalahkan orang raksasa yang dilihat 40 tahun lalu, karena dia punya iman….. Tapi apakah cukup hanya beriman dan berdoa saja ? Dalam 40 tahun di pengembaran bangsa Israel, Kaleb pasti memikirkan dan mencari jalan bagaimana caranya mengalahkan orang raksasa…. Kaleb pasti melatih dirinya dan pasukannya untuk menghadapi orang raksasa….. Mereka berlatih, mempersiapkan diri, mempelajari keadaan orang raksasa dan cara mereka bertempur.
40 tahun adalah masa Kaleb berlatih dan mempersiapkan diri untuk mewujudkan kalimat imannya……..Ketika tiba harinya, maka Kaleb benar-benar berhasil menghalau dan mengalahkan orang Enak…… Apakah itu terjadi karena Mujizat yang spektakuler seperti runtuhnya Tembok Yerikho ? Sepertinya tidak ada mujizat yang spektakuler…… Yang terjadi justru peperangan seperti pada umumnya……..Hanya saja karena Kaleb sudah berlatih begitu lama, maka dia dapat mengalahkan orang Enak……
40 tahun adalah masa penantian bagi Kaleb…..Masa penantian ini, Kaleb memperteguh imannya dan berlatih untuk menghadapi raksasa….. Inilah yang disebut menanti-nantikan Tuhan….. Menanti-nantikan Tuhan, bukan artinya hanya berdoa saja lalu pasrah…. Tetapi dalam masa penantian itu, melakukan hal-hal yang diperlukan jika saatnya tiba….. Hal-hal yang biasa dalam keseharian……yang berhubungan langsung dengan kehidupan pada umumnya…..
Maka benarlah seperti yang dikatakan, “Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” ( Yesaya 40 : 30 - 31 )
Tidak heran, Kaleb mempunyai kekuatan yang tidak berkurang selama 40 tahun. Karena dia selalu ada dalam sikap menanti-nantikan Tuhan.
Dalam kehidupan rumah tangga, ada banyak raksasa persoalan yang harus dihadapi….Melakukan doa sepakat adalah sebuah permulaan yang sangat baik. Selanjutnya pasutri lebih baik melakukan tindakan-tindakan persiapan……agar saatnya tiba iman menjadi wujud nyata…..
Kami pernah berniat merenovasi rumah. Hal ini dibawa dalam Doa Sepakat selama bertahun-tahun, seingat kami paling tidak selama 8 tahun……Dalam masa itu, adalah masa penantian. Kami tetap melakukan kegiatan seperti biasa…. Saya juga bekerja seperti biasanya…..
Bagi kami, renovasi rumah membutuhkan biaya tinggi dan di luar kemampuan kami… Sampai akhirnya kami bertemu dan Sepakat dengan yang akan menjadi kontraktor dan design interior yang tepat seperti Tuhan yang tunjuk.
Dalam masa renovasi ada banyak pergumulan dan raksasa yang harus dihadapi...
Namun dengan pertolongan Tuhan, semua itu bisa dilewati, dan kami hanya imani, jika Tuhan yang sudah memulai, Tuhan juga yang akan menyelesaikan.
Kami dapat melunasi semua biaya renovasi... Inipun adalah mujizat yang tidak lazim !!!
Sesuatu yang tidak pernah terpikirkan bagaimana caranya renovasi rumah selesai…karena kami hanya melakukan hal-hal apa yang ada di tangan kami, bukan perbuatan yang spektakuler, tetapi kami hanya terus melihat iman kami kepada pribadi Tuhan Yesus dalam Doa Sepakat kami.
(Han Beng - Lydia)
0 Response to "IMAN DENGAN DOA SEPAKAT SUAMI ISTRI"