MEMBERIKAN NYAWA

Yoh 15:12,why 12:10-13

Yohanes 15:12

Dan inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat2nya.

Wahyu 12: 10-13

Ayat 11: Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

Akibat kenyang nonton film superhero di masa kecil,  saya membayangkan kelak dunia akan dikalahkan oleh kesaktian Yesus, superhero saya. Hanya saja saya belum dapat mengimajinasikan apa yang senjata mutakhir Yesus. Misalnya Sailermoon dengan kekuatan bulannya atau Power ranger dengan megazordnya.

Dan saya pun tercengang ketika mendapati ayat ini. Ternyata dunia akan dikalahkan dengan senjata mutakhir Kristus yang salah satu wujudnya adalah kesaksian kita. Kesaksian apa ?

Kesaksian hidup yang saling mengasihi hingga tidak menyayangkan nyawanya ( Wahyu 12:11)

Dan Kristus telah menjadi teladan bagi kita dgn memberikan nyawaNya bagi kita (Yoh 15:12). Itulah kasih yang terbesar.......tidak menyayangkan nyawanya untuk mereka yang dikasihinya......

Lalu apakah kita  akan mengalahkan dunia bila kita tidak mau mengampuni kesalahan pasangan kita. Kita masih saja mengingat dan mengungkit kesalahannya.

Jangankan memberikan nyawa, memberikan senyum tulus penuh kasih menjadi hal yang sulit kita lakukan......

Dalam banyak ritual kejahatan bahkan membunuh orang lain menjadi syarat memiliki kekuatan-kekuatan maksimal. Apalagi main Mobile Legend.. habis Ngekill musuh.. skill dan point langsung bertambah , demikianlah cara kerja dunia dan Iblis.

Syukur kepada Allah, Kristus kita berbeda.....

Kekuatan kita adalah saat kita bisa memahami betapa panjangnya, lebarnya, tingginya dan luasnya kasih Kristus. Lalu kita bisa mengasihi orang lain seperti Yesus kasih kepada jemaat yang hingga tidak menyayangkan nyawaNya.........

Tidak menyayangkan nyawa bukan sekedar tidak menyayangkan dompet, banyak orang berpikir mengasihi dalam Kristus adalah berbuat baik bagi orang yang kita kasihi tapi standar Kristus tidak lah demikian. Karena orang yang mengeluarkan duit banyak untuk berbuat baik belum tentu karena mengasihi, bisa saja karena ingin dipandang orang lain, dilihat manusia. Karena itu standard Kristus untuk Kasih yang terbesar adalah memberikan nyawanya untuk orang yamg dikasihi.

Tidak menyayangkan nyawa berbicara tentang bersedia mati, tdk hanya rela mati secara fisik tapi juga mati dari keAKU an diri atau mati ego.

Hidup yang tidak lagi berpusat pada kepentingan diri sendiri tapi bagi mereka yang dikasihi.

Saling mengasihi suami dan istri dengan kerelaan mati "keAKU an nya", dan lebih mengutamakan pasangannya ketimbang ego dirinya, itulah kekuatan kita. Itulah senjata pamungkas kita untuk melawan dunia yang jahat ini. Dan kita akan mengalahkannya......Yessss!

(Jefri - Afa)

Tweet