HAL HAL DAN RESPON YANG BENAR KETIKA LUKA DALAM PERNIKAHAN
By
sianny
—
Senin, 10 September 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Kita telah mendengar banyak kisah sedih dari pasangan suami-istri. Banyak dari pasangan suami-istri berada di ambang pemisahan atau perceraian, atau mereka sudah mengakhiri pernikahan mereka. Ketika diselidiki mengapa pernikahan mereka tidak bertahan, sebagian besar jawaban yang diterima terdengar seperti ini:
"Dia tidak pernah ada untuk saya."
"Dia tidak peduli dengan kebutuhan saya."
"Saya selalu merasa seperti warga negara kelas dua."
Pernikahan yang berjalan dengan harmonis dan maju adalah pernikahan di mana suami dan
istri saling melayani satu sama lain dengan saling memprioritaskan setelah
Kristus. Kristus adalah yang terutama dan pasangan adalah prioritas sesudahnya.
Melayani dengan kasih berarti menempatkan prioritas yang lebih tinggi dalam memenuhi
kebutuhan pasangan daripada memenuhi kebutuhan diri sendiri. Jika kita tidak mengutamakan pasangan hidup kita, pada akhirnya akan membuat kita kehilangan perkawinan Itu sendiri.
Keberhasilan perkawinan — atau hubungan apa pun, dalam hal itu — benar-benar kembali ke
kata-kata Paulus yang lugas dalam Filipi 2: 3 ” dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; Ini tidak berarti bahwa kita seperti memelihara Perasaan rendah diri, Sebaliknya, itu berarti melihat diri kita sendiri sebagaimana kita benar-benar ada di dalam Kristus dan menganggap orang lain lebih baik.
(Surjono - Fatma)
0 Response to "HAL HAL DAN RESPON YANG BENAR KETIKA LUKA DALAM PERNIKAHAN"