HARAPAN YANG SALAH

Pengharapan yang tidak nyata akan membuat kita kecewa. Jika kita mengharapkan sesuatu yang tidak nyata dari pernikahan kita, maka kita sedang merencanakan kegagalan. Beberapa pengharapan yang salah antara lain :

Pernikahan akan melengkapi kita.

Mungkin kita dibesarkan oleh orang tua yang tidak mempedulikan kita, bersama saudara tiri yang mencuri perhatian orang tua kita, atau dalam lingkungan yang menyakitkan. Kita berharap pernikahan menggantikan segala hal buruk yang kita alami.

Pasangan saya tidak akan menyakiti saya.

Bila poin pertama mengharapkan pernikahan sebagai cara penyembuhan, maka poin yang kedua ini memandang pernikahan sebagai penyelamat terbaik. Luka pertama yang kita terima dari pasangan akan sangat menyakitkan.

Hidup akan menjadi lebih mudah.

Pengharapan bahagia untuk selamanya ini hanya akan ada dalam dongeng. Jika kita memiliki pengharapan seperti ini, maka peristiwa yang menyedihkan dalam pernikahan kita akan membuat kita kecewa dan takut.

Cinta akan terus mengikat kita

Cintalah yang anda perlukan. Ungkapan ini tidak benar karena anda perlu lebih dari pada sekedar cinta. Pengharapan ini menghasilkan kekecewaan terbesar saat menghantam sesuatu yang mengikat kita – cinta. Setiap kali kita saling menyakiti, secara sengaja atau tidak, cinta kita akan kurang efektif sehingga kita menganggap hubungan kurang berarti.

Bagaimana kita mengatasi pengharapan yang tidak nyata ini ?

Dengan harapan yang alkitabiah yang nyata. Tidak ada seorangpun yang sempurna termasuk juga pasangan anda. Tidak seorangpun dapat memenuhi semua keperluan anda, sama seperti anda juga tidak mungkin dapat memenuhi semua harapan pasangan anda. Hanya Allah yang dapat memenuhinya. Tidak ada pernikahan yang bebas dari benturan dan tidak ada pasangan yang benar-benar sepenuhnya tidak mementingkan diri sendiri. 

Sehingga diperlukan kerendahan hati, kasih karunia, dan usaha yang terus menerus untuk memahami harapan anda berdua.

“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Kor 13:13).

(Soendoro - Imelda)

Tweet