EMOSI HASIL REAKSI DARI SATU PEMICU
By
sianny
—
Selasa, 23 Oktober 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Emosi/Perasaan bukanlah sesuatu yang bisa muncul kapanpun dengan sendirinya. Emosi/Perasaan adalah hasil reaksi dari sebuah pemicu.
Sehingga memperjelas di balik kemunculan Emosi/perasaan, selalu ada alasan yang melatarbelakangi nya.
Matius 15:13 (TB) Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
Pola Asuh dan Pola Model yang sejak kecil telah membentuk kehidupan kita, rupanya otak telah menyimpan berpuluh puluh ribu memori di pikiran bawah sadar baik gambar, perkataan, wewangian, rasa dan apa saja, baik yang sengaja maupun tanpa sengaja masuk melalui panca indera yang semua tertanam berpuluhan tahun membentuk Emosi/Perasaan kita satu sama lain.
Singkat nya saya yang dilahirkan dan dibesarkan dalam kebanyakan waktu bersama ibu, telah membentuk Emosi/Perasaan sabar, pendiam, mengalah, menghindari bermasalah dengan orang lain, lebih banyak santai, selalu di belakang layar dan kebanyakan bekerja sendiri ( tidak bisa mengajari orang lain), sebalik nya dengan istri saya, hal ini membuat kami saling bertolak belakang.
Banyak yang berpikir Emosi-emosi itu bersifat buruk. Semua Emosi/perasaan ( termasuk marah,sedih, tertekan dan takut) pasti Tuhan memberikan nya memiliki kegunaan, itulah sebab nya Emosi itu netral, bagaikan sebilah pisau yang tajam, apakah mau digunakan untuk mengupas buah atau melukai orang.
Jadi Emosi/perasaan tergantung bagaimana digunakan.
Bukan hanya perasaan marah, bahkan emosi cinta dan bahagia pun bisa menjadi salah sasaran dan mengakibatkan hal negatif. Bukankah banyak orang bunuh diri, melawan orang tua, dan merusak dirinya gara gara perasaan cinta?, Bukankah banyak suporter bola melakukan tindakah destruktif karena terlalu bahagia merayakan kemenangan tim favoritnya?
Emosi/Perasaan ketika marah yang muncul sebenarnya menyampaikan sesuatu kepada kita, bahwa harus mulai sadar ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai dengan harapan kita. Ketika sedih, berarti ada sesuatu yang hilang atau terlukai. Ketika takut, berarti ada sesuatu ancaman. Kemampuan untuk MENYADARI pesan ini membuat kita makin cerdas dan dewasa dalam mengelola Emosi/Perasaan kita.
TETAP SEMANGAT DAN PANTANG MENYERAH DALAM MENGELOLA EMOSI/ PERASAAN KITA.
(Alfian - Peony)
0 Response to "EMOSI HASIL REAKSI DARI SATU PEMICU"