Iklan

EMOSI IBARAT AIR DALAM PANCI

Kondisi emosi sebenarnya di ibaratkan seperti sebuah panci yang berisi air. Dalam kondisi normal, panci tampak baik baik saja. Tetapi sebuah panci berisi air yang tadinya begitu tenang bisa bergejolak, karena ada api yang memanasi di bawahnya.
Gejolak air yang terlihat ini di ibaratkan perilaku emosional seperti marah, ketakutan, egois, otoriter, dan lain nya. 
Kebanyakan di lakukan oleh orang, adalah menutup panci itu agar gejolak air tidak terlihat.

Mazmur 37:8 (TB) Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. 

Jika kita melihat seseorang yang menganggap semua orang musuh, tidak mau bekerjasama dan maunya menonjol sendirian. Seringkali masalahnya bukan disitu, melainkan ada akar yang lebih dalam dari sekedar perilaku menyebalkan itu. Sebelum akar ( api ) di bereskan, maka perilaku akan tetap muncul.

Dan apabila kita sendiri merasa memiliki masalah masalah emosional yang menghambat kemajuan hidup, bisa jadi itu perwujudan dari akar masalah emosi yang belum di bereskan.
Yang menjadi akar atau sumber munculnya api itu adalah 3 emosi ini :
Rasa Aman, Rasa Berharga dan Rasa Kontrol Diri.

Orang yang menganggap semuanya kompetitor adalah orang yang tidak punya rasa aman.
Orang yang sombong dan suka menonjolkan diri adalah orang yang kekurangan rasa berharga.
Orang tidak pernah bisa diatur dan selalu mau menjadi pengatur atau memegang kendali dalam situasi atau keadaan apapun adalah kelebihan kontrol diri.

Semua ini adalah pola hidupnya menyimpang baik kekurangan ataupun kelebihan. Untuk itu hari berikutnya kita akan belajar untuk mengelola Emosi dan mencabut akar yang telah tertanam.

TETAP SEMANGAT DAN PANTANG MENYERAH. UNTUK MENGELOLA KEDEWASAAN EMOSI KITA.

(Alfian - Peony)

0 Response to "EMOSI IBARAT AIR DALAM PANCI"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post