Iklan

MEMILIH YANG BENAR MESKI SULIT

Tahun 1800 an ada sebuah ungkapan “jika anda tertusuk pisau perampok, anda mungkin masih bisa hidup. Tetapi jika anda di bedah di ruang operasi, anda mungkin lebih memilih ditusuk perampok”. Operasi dilakukan digedung terpisah supaya tidak menakuti pasien lain. Belum ada anastesi. Dan peralatannya kemungkinan tidak dicuci setelah sebelumnya melakukan operasi pada pasien lain. Cukup mengerikan sebenarnya. 

Joseph Lister terinspirasi oleh Louis Pasteur, bahwa infeksi lebih disebabkan karena mikroba dan bakteri. Joseph berusaha menemukan cara untuk membuat operasi lebih aman dengan sanitasi ruangan operasi yang lebih baik, dan membuat senyawa carbolic acid untuk membunuh kuman. Metodenya di kecam, rekan kerja nya mengolok olok dan merisak nya setiap waktu. Untungnya Joseph Lister tidak menyerah. Data menunjukan pasien yang dirawat dengan cara Joseph Lister memiliki harapan hidup lebih tinggi. Sekarang, bahkan ada obat kumur yang dinamai dengan nama Listerine karena terinspirasi upaya nya menemukan pembunuh kuman. 

Ada waktu dimana suatu saat pilihan kita bukan antara yang benar dan yang salah. Kita terpaksa harus memilih antara yang benar dan yang mudah. Karena kadang kebenaran itu menyulitkan. 

Dan 6:10  (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Daniel melakukan doa yang spesifik. Dikamar yang terbuka, menghadap Yerusalem, tiga kali sehari, memuji Tuhan (pasti suara nya juga mudah dikenali tetangga) meskipun lawan lawan politik nya menjebak dengan tipuan dan menunggu Daniel masuk ke jebakan mereka. Ini bagian yang benar meski sulit. 

Apa yang anda dan saya akan lakukan dalam situasi ini? Biar saya yang jawab. “Pakai hikmat dikitlah, kan hanya 30 hari. Doa di kamar bawah, dalam hati, malam saja, nggak usah worship segala. Kan hanya 30 hari”. Ini bagian yang mudah.

Kita seringkali menghadapi pilihan sulit antara akal dan iman. Maka saya seringkali teringat doa ini :

"Tuhan, beri saya akal budi dan ketekunan untuk saya bisa menyelesaikan masalah ini, beri saya iman untuk percaya penuh bahwa Engkau sudah menyelesaikannya bagiku. Dan satu lagi Tuhan, beri saya hikmat untuk mengerti perbedaan dari keduanya (akal dan iman)."

Apa yang Tuhan mau saat ini ? jika Tuhan mau kita berserah, maka menyerahlah sepenuhnya kepada Tuhan. Jika Tuhan mau anda berjuang, maka berjuanglah seperti Daniel dan Joseph Lister. Sekalipun dibawah tekanan, pilihlah melakukan kebenaran sekalipun itu sulit. 

(Adie - Sianny)

0 Response to "MEMILIH YANG BENAR MESKI SULIT"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post