Iklan

PERNIKAHAN DALAM TERANG KEMULIAAN ALLAH (3)

3. Proses dalam keluarga adalah proses dalam kemajemukan, menikah bukan hanya dengan pasangan, tapi harus berinteraksi dan berelasi dengan keluarga besar pasangan. 
Bagaimana suami istri bisa menerima keluarga besar dari pasangan yang harus dilayani dengan sikap hati yang benar juga.
Menikah harus siap dengan segala bentuk pergumulan dalam rumah tangga. 
Ketika keadaan normal, menikah sudah cukup sulit dengan penyesuaian latar belakang pola keluarga, karakter dan budaya yang terbawa saat masuk dalam pernikahan. Apalagi jika ditambah dengan masalah-masalah kehidupan lainnya seperti sakit penyakit, masalah keuangan, dan bahkan orang ketiga (Orang Tua, saudara, mertua, PIL, WIL dan banyak lagi). Oleh karena itu proses penajaman dalam keluarga harus menjadi perhatian bagi suami dan istri.
Amsal 27:17 “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.”
Proses manusia menajamkan sesamanya adalah tujuan dan hasil dari proses penajaman dalam keluarga. Tuhan akan berproses dengan karakter dan ego kita, semakin peka dengan kepentingan orang lain, bukan hanya pasangan. 
Filipi 2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga
Kita sering dengar istilah bahwa pasangan adalah teman seperjalanan, tapi sesungguhnya menikah adalah peperangan. Peperangan melawan ego masing-masing. Bagaimana dengan kita? Apakah ego kita masih dominan dalam setiap komunikasi suami istri? Setiap konflik suami istri yang terjadi harus membawa kita ke ranah keintiman yang lebih dalam.
Dan ingat bahwa siapapun yang menang dalam keributan suami istri, keduanya sama-sama terluka dan berdarah-darah.

(Agus - Vita)

0 Response to "PERNIKAHAN DALAM TERANG KEMULIAAN ALLAH (3)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post