LEADER VS HELPER
By
sianny
—
Jumat, 23 November 2018
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Efesus 5:23 (TB) karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Pria diciptakan dan ditetapkan sebagai pemimpin (kepala) di dalam keluarga.
Tetapi konsep pemimpin dunia dan pemimpin di dalam Tuhan sangatlah jauh berbeda.
1. Dalam konsep dunia, kepala adalah bos yang memberi perintah dan harus dilayani sebaik-baiknya (Serve me!)
Sedangkan dalam konsep pemimpin di dalam Tuhan, pemimpin adalah pelayan yang melayani, bahkan berkorban untuk keselamatan mereka yang dipimpinnya (servant).
Apakah Anda seorang suami yg "serve me!!" atau seorang suami yang mau menjadi "servant" bagi keluarganya?
Matius 20:26-27 (TB) Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
2. Dalam konsep dunia, keselamatan pemimpin (kepala) adalah prioritas dan harus dilindungi, pemimpin selalu dikelilingi anak buah dan penjaga yang sudah dilatih untuk bersedia mengorbankan diri bagi keselamatan pemimpinnya.
Sedangkan di dalam Tuhan, pemimpin adalah orang yang akan maju pertama dan mengorbankan diri untuk kesejahteraan dan keselamatan orang-orang yang dipimpinnya.
Sudahkah Anda menjadi suami yang bertanggung jawab di dalam memenuhi kesejahteraan fisik, mental dan spiritual bagi keluarga Anda, walaupun untuk itu mungkin begitu banyak kesenangan dan keinginan pribadi yang harus Anda korbankan?
Jika sudah, apakah ada kerelaan dan sukacita di dalam melakukannya?
Matius 20:28 (TB) sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
3. Dalam konsep dunia, pemimpin adalah orang yang menentukan. Segala sesuatu harus mengikuti perintah dan kemauannya.
Sedangkan di dalam Tuhan, pemimpin adalah orang yang menundukkan diri di bawah otoritas Tuhan, dan dengan otoritas itu ia memimpin keluarganya dan mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan, maka Tuhan sendiri yang akan menopang dia.
Sudahkah Anda menjadi pemimpin yang dipimpin oleh Tuhan? Atau Anda lah pemimpin tertinggi dalam keluarga Anda?
Mazmur 128:3-4 (TB) Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
Di sisi lain, wanita diciptakan sebagai penolong.
Kejadian 2:18 (TB) TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Dalam dunia ini, ada 2 konsep "penolong/helper" yang kita ketahui:
1. Sosok yang lebih hebat, lebih berkuasa, dengan sumber daya dan posisi/status yang lebih tinggi daripada orang yang ditolong.
2. Pembantu atau pelayan yang gunanya adalah melakukan apa yang kita perintahkan supaya kita tidak perlu melakukannya sendiri karena posisi kita lebih tinggi atau karena dia sudah dibayar untuk melakukan hal-hal yang tidak mau kita lakukan sendiri (biasanya pekerjaan yang tidak menyenangkan).
Di dalam Tuhan, posisi wanita sebagai penolong tidak memenuhi kriteria manapun dari kedua kategori di atas.
1. Walaupun diciptakan dengan banyak potensi yang sebetulnya memampukan seorang wanita untuk melakukan segalanya (menjadi wanita karir, menjadi ibu rumah tangga, menjadi keduanya, kemampuan multi tasking, multi thinking, high endurance, dll), tapi Allah tidak merancangkan wanita untuk menjadi kepala, tetapi Allah bahkan memerintahkan wanita untuk tunduk kepada suaminya. Hal ini dimaksudkan supaya dengan segala potensi yang ada, wanita tidak menjadi takabur ataupun berusaha mendominasi karena kodrat seorang wanita adalah mengasuh, bukannya mengejar kuasa.
Survey membuktikan saat ditanya, faktor apa yang paling memberikan kepuasan dan kebahagiaan dalam hidupmu?
Hampir semua wanita (wanita karir yang sukses sekalipun) menjawab keluarga yang harmonis, anak-anak, hubungan yang baik dengan pasangan, dan hal-hal lainnya yang berkenaan dengan relasi. Hanya sebagian kecil yang menjawab pekerjaan, kecantikan, atau hal-hal lain yang bersifat fisik dan materi.
2. Walaupun diciptakan dengan kelemah lembutan, kehalusan dan kelemahan fisik, wanita tidak diciptakan untuk ditindas dan direndahkan, tapi Tuhan letakkan setara dengan pria agar menopang, melengkapi, mendukung, mendorong, dan menolong pria mencapai potensi maksimalnya sesuai dengan rancangan Allah sejak semula.
Tidak ada dorongan dan motivator yang lebih besar daripada dukungan seorang istri. Apapun pekerjaan seorang pria, seberat apapun perjuangannya di luar sana, pada saat kembali ke rumah dan dia diterima, diperlakukan sebagai pahlawan, dikagumi, dipuji dan didukung penuh oleh istri dan anak-anak yang bahagia, maka dia akan merasa segala yang dilakukannya tidak sia-sia. Dia akan siap dan bersemangat menghadapi hari esok dan menjadi lebih baik lagi.
Sebaliknya suami yang walaupun sukses di luar sana, begitu pulang ke rumah dia menjumpai seorang istri yang tak habis-habisnya mengeluh dan mengomel, anak-anak yang berontak, dan ketidakpuasan dari keluarganya, maka dia akan merasa semua yang dia lakukan adalah sia-sia dan dia akan mencari tempat lain di mana dia menemukan dukungan, bukan tuntutan.
Bagaimana wanita bisa menjadi penolong buat pria?
1. Dengan memiliki hati yang tunduk pada otoritas suami sehingga kepemimpinan suami terasah dan terbangun.
1 Petrus 3:1 (TB) Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,
2. Dengan memiliki kelemahlembutan dan kebaikan serta kehangatan yang mendukung dan memberi kenyamanan pada suami dan anak-anak.
Istri yang lemah lembut memberi masukan, bukan perintah.
Istri yang lemah lembut memberi dukungan, bukan kritikan, bahkan di titik terendah suami sekalipun.
1 Petrus 3:4 (TB) tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3. Dengan menjaga hubungan senantiasa dengan Tuhan sehingga dapat menjadi radar, tameng dan alarm bagi suami dan anak-anaknya.
Pengenalan akan Allah menjadikan seorang wanita bijaksana dan dapat diandalkan bagi keluarganya.
Amsal 31:30 (TB) Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Indah bukan rancangan Allah bagi suami istri dalam pernikahan?
Marilah kita menjaga dan menjalankan peran ini sesuai dengan kehendak-Nya, dan menikmati pernikahan yang sudah Tuhan karuniakan bagi kita.
Efesus 5:1-2 (TB) Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
dan hiduplah di dalam kasih
Tuhan memberkati
(Chandra - Sansan)
0 Response to "LEADER VS HELPER"