Iklan

PHYSICAL VS EMOTIONAL

1 Korintus 7:4 (TB)  Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.

Secara natur, selain berbeda orientasi dan cara berpikir, pria dan wanita juga berbeda dalam hal seksualitas.
Sangat jelas di dalam Alkitab bahwa Allah menciptakan manusia sebagai pria dan wanita serta memberkati mereka di dalam pernikahan, kemudian memerintahkan mereka untuk beranak cucu, memenuhi dan menguasai bumi.

Akan tetapi, tidak seperti hewan yang melakukan seks hanya untuk ber-reproduksi, Tuhan memberikan seks kepada suami istri bukan hanya sekedar untuk beranak cucu dan memenuhi bumi, seks adalah hadiah yang luar biasa dari Tuhan kepada manusia.

Seks merupakan sarana membangun keintiman dan kesatuan yang tertinggi di antara sepasang manusia.
Seks juga merupakan sarana rekreasi dan proteksi antara suami istri.
Secara medis seks juga memberikan segala manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental/psikologis manusia.

Tetapi pada kenyataannya banyak pasangan yang tidak dapat menikmati seks secara maksimal.
Mengapa?

Pertama-tama iblis dan dunia ini telah merusak konsep kekudusan seks dengan dosa. Seks yang dicemari dosa tentu saja tidak akan mencapai apa yang awalnya begitu indah Tuhan rancangkan bagi suami istri.

Kejadian 2:25 (TB)  Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Di Taman Eden, pria dan wanita yang berbeda memiliki keterbukaan dan komunikasi yang sempurna.

Kejadian 3:7 (TB)  Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Setelah kejatuhan manusia dalam dosa, apa yang sempurna di Taman Eden tidak lagi sempurna. Karenanya kita juga harus belajar dan mengupayakan segala yang baik dan berkenan kepada Tuhan.
Di dalam hubungan seks, pria dan wanita juga harus mau belajar dan berkomunikasi untuk dapat menikmati seks dengan maksimal.

Perbedaan seksualitas ini mencakup hal-hal sbb:
1. Secara fisiologis
Bagi pria seks lebih bersifat fisik dan konstan.
Hal ini disebabkan karena siklus hormonal pria yang bersifat harian. 
Hormon testosteron diproduksi setiap hari dan sperma diproduksi setiap saat.
Kantung sperma akan penuh dalam waktu 36-72 jam, yang berarti pria selalu siap untuk melakukan hubungan seks dan setiap 2-3 hari sekali dorongan untuk melakukan hubungan seks itu bahkan meningkat. Sperma yang penuh harus dikeluarkan, hal ini berhubungan erat dengan kesehatan prostat dan alat reproduksi pria. Riset medis mengatakan bahwa pria yang rutin melakukan hubungan seks dengan pasangannya beresiko lebih rendah terkena kanker prostat.

Sedangkan siklus hormonal wanita bersifat bulanan.
Wanita bisa dianalogikan sebagai makhluk 4 musim, di mana setiap minggu dlm 1 bulan digambarkan sebagai 1 musim sesuai dengan iklim hormonal wanita tersebut.
Minggu menstruasi adalah musim dingin, wanita akan secara naluri mengurangi kegiatannya karena selain ketidaknyamanan dan penurunan fisik, secara psikologis pun biasanya wanita kurang bersemangat di saat menstruasi.
Setelah menstruasi selesai, masuklah musim semi, di mana mood mulai membaik dan keluhan-keluhan selama mens sudah berlalu.
Minggu berikutnya adalah musim panas yang cerah, wanita paling merasa bersemangat di minggu ini dan dorongan seksual pun paling tinggi di minggu ini karena minggu musim panas adalah masa subur (periode ovulasi) pada siklus hormon wanita.
Dan yang terakhir adalah musim gugur, di mana tubuh wanita mempersiapkan diri untuk kehamilan atau menstruasi berikutnya. Masa musim gugur inilah yang disebut PMS (Pre Menstruation Syndrome). Biasanya keluhan fisik seperti kram, sakit kepala dan pegal-pegal juga akan disertai dengan mood yang kurang baik dan emosi yang lebih labil. Ada baiknya suami memperhatikan keadaan cuaca istri setiap hari, sehingga dapat menolongnya menikmati hari-hari dalam kebersamaan, apapun kondisi cuaca yang ada.

2. Stimulan
Bagi kebanyakan pria, rangsangan yang paling efektif adalah rangsangan visual. Itulah sebabnya banyak pria lebih rentan terjatuh ke dalam dosa pornografi daripada wanita.
Itu juga sebabnya para istri harus menjaga penampilan terbaik mereka karena penampilan yang baik merupakan pelayanan kita bagi kebutuhan suami.
Firman Tuhan pun memperingatkan bahwa memandang dan mengingini seorang wanita sudah dianggap sebagai perzinahan, karena dari rangsangan visual, pria sangat mudah tergelincir ke dalam godaan dosa seksual.

Bagi wanita, gairah seksual berkaitan erat dengan rasa aman dan kondisi relasi dengan pasangan.
Kalau kita perhatikan, di mall, di gereja, di manapun, pria lebih banyak memperhatikan wanita cantik karena dorongan visual nya tadi. 
Sedangkan wanita, ternyata juga lebih banyak memperhatikan wanita cantik daripada pria tampan.
Hal ini disebabkan karena secara naluri wanita selalu membandingkan dirinya dengan wanita lain. Wanita dengan gambar diri yang belum pulih sangat rentan terhadap kecenderungan rendah diri dan cemburu berlebihan pada pasangannya.

Secara seksual, wanita akan jauh lebih siap untuk berhubungan ketika kondisi hubungan dengan suami sedang baik dan suami memberikan rasa aman yang cukup dengan perhatian dan kasihnya kepada istri.
Bagi seorang wanita, akan sangat sulit melakukan dan menikmati hubungan seks ketika hubungan sedang terganggu (misalnya sedang konflik), tapi bagi pria, bisa saja berhubungan walaupun hubungan sedang kurang baik.

Maka dari itu, pria rentan terhadap godaan perselingkuhan fisik, sedangkan wanita rentan terhadap godaan perselingkuhan hati.
Keduanya adalah dosa, karenanya kita harus sama-sama saling menolong pasangan dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasangan kita.
Kita juga harus sama-sama menjaga hati dan kekudusan pernikahan kita dengan terus menjaga hubungan dengan Tuhan.

Ibrani 13:4 (TB)  Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

Tuhan memberkati

(Chandra - Sansan)

0 Response to "PHYSICAL VS EMOTIONAL"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post