Iklan

TELADAN ORANG TUA

Gal 3:3, Pengk 7:8.
Diawali dengan roh / baik, diakhiri dengan daging / tidak baik.

Dr.J.Robert Clinton dalam analisanya menyampaikan bahwa hampir 70% tokoh-tokoh dalam Alkitab mengakhiri hidup mereka dengan melalukan tidak baik. Berarti hanya 30% yang mengakhirinya dengan baik.
Kenapa bisa demikian sebab salah satu penyebabnya adalah salah didik yang dilakukan orang tua kepada anak-anaknya yaitu keteladanan yang salah.

Ijinkan saya share kepada kita semua tentang 2 tokoh dalam Alkitab yang jarang dibicarakan bahkan tidak pernah kita dengar yaitu Ratu Atalya (2 Raja2 8:26, 11:3, 2 Taw 21:5-6).
Siapa itu Ratu Atalya ? Dia adalah anak dari Raja Ahab dan Izebel (kerajaan Israel Utara yang terdiri dari 10 suku Israel). Menikah dengan Raja Yoram anak dari Raja Yosafat (Kerajaan Yehuda, Israel Selatan yang terdiri dari 2 suku Israel).
Artinya nama Atalya adalah Tuhan dimuliakan. Tetapi hidupnya Ratu Atalya tidak pernah memuliakan Allah sebab dari kecil Atalya melihat ketiadaan keteladanan dari orang tuanya. Kalau Ahab dan Izebel bisa membunuh pemilik kebun anggur Nabot dan para imam Lewi maka Ratu Atalya membunuh pangeran-pangeran di Kerajaan Israel yang notabene masih 1 darah dengan dia bahkan selama 6 tahun beliau memerintah dengan kejam dan sadis, yang menimbulkan kesenggaraan bangsa Israel. Dari mana kita tahu akan hal tersebut? 2 Raja2 11:30 berkata rakyat bersukacita setelah kematian Ratu Atalya. Bukankah ini mengerikan? Berada ditempat tinggi atau mulia tapi tidak ditunjang dengan karakter yang benar. 

Dari kisah ini kita dapat pembelajaran khususnya bagi kita para orang tua yaitu dalam mendidik anak-anak kita perlu keseimbangan antara Pendidikan Pengetahuan dengan Pendidikan Karakter.
Ayub bisa menjadi pribadi yang kuat menghadapi segala situasi yg menekannya dengan tetap setia, mengasihi Tuhan karna Ayub dari muda (remaja)  bergaul karib dengan Allah dikemahnya (Ayub 29:4).
Dirumah Ayub bisa lihat Tuhan melalui orang tua tentunya. Jadi peranan orang tua dalam membentuk karakter anak sangat penting sebab akan menghasilkan anak-anak yang takut akan Tuhan. Peran orang tua dalam mendidik pengetahuan juga untuk masa depan anak tersebut agar kelak bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Sehingga menghasilkan seperti Ayub yang diberkati jasmani dan rohani.

Kalau kita mau melahirkan generasi mulia sesuai visi MoU,  maka berikanlah keteladanan Karakter Kristus kepada mereka melalui keteladanan kita sebagai walinya Tuhan dimuka bumi ini. Langkah awal yang harus kita lakukan kepada anak-anak kita adalah ijinkan anak-anak kita bertemu langsung dengan Tuhan. Ini merupakan langkah pertama kita sebab mereka juga jiwa yang sama haknya membutuhkan Tuhan dalam hidupnya. Bahkan Yesus marah kepada murid-muridnya jika murid-murid menghalangi anak-anak datang kepada Yesus (Mark 10:13-16) dan menghukum siapa saja yang menyesatkan anak-anak mengenal kebenaran (Luk 9:42).

Melalui renungan hari ini, saya ingin mengajak kita semua sebagai orang tua, berikan teladan yang benar kepada anak-anak kita sebagaimana kita meneladani Kristus yang hidup di dalam kita. Pasti anak-anak kita akan hidup benar dan kitapun mengakhiri pertandingan iman dengan benar pula. 

Tuhan Yesus Memberkati

(Elim - Ratna)

0 Response to "TELADAN ORANG TUA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post