Iklan

PENYEMBAHAN DENGAN SIKAP HATI YANG BENAR

2 Taw 15:16, 2 Taw 11:20-22.

Dari apa yang kita baca, maka kita akan mempelajari Ibu Suri Maakha. Siapakah Ibu Suri Maakha ? Beliau adalah cucu dari Absalom (anak Daud yang berontak). Menikah dengan Raja Rehabeam dan menjadi istri kesayangannya karena kecantikannya.
Anak mereka adalah Raja Abia atau Abiam.
Cucunya mereka adalah Raja Asa. Yang menarik dari kisah ini adalah Raja Asa memecat neneknya jadi Ibu Suri. (Kisah ini seperti drama seri korea "The Moon That Embrance The Sun"), tidak tau kok bisa mirip, apa ide cerita diambil dari cerita Alkitab ini ataukah penulis seorang kristen.

Alasan dipecatnya Ibu Suri Maakha karena ibu Suri sebagai seorang penyembah Dewi Asytoreth yang setia, dimana ibu suri Maakha yang mengijinkan Dewa Asytoreth (dewi kesuburun baik secara pertanian maupun kesuburan bagi keturunan) masuk kedalam Istana Yerusalem untuk disembah bukan Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub yang disembah.

Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Ibu Suri Maakha bahwa yang harus kita sembah satu-satunya Tuhan adalah Yesus Kristus. Cara penyembahan kita akan berbanding lurus dengan siapa Tuhan yg kita sembah.
Penyembahan itu tidak tergantung pada tempat, tidak tergantung kepada suasana atau harus pakai lagu, musik, acaranya harus syahdu tetapi penyembahan itu lebih terarah dan fokus kepada Yesus yang kita sembah dan sikap hati dimana sungguh-sungguh menyembah dengan ketulusan dan kekaguman dalam mengenal Tuhan yang disembah. Wujud dari penyembahan tersebut adalah sikap hidup yang dicerminkan dalam hidup sehari-hari.
Allah sangat senang sekali jika umatnya menyembah Dia sebab 1 hal yang tidak dapat Allah lakukan adalah menyembah diriNYA sendiri, sehingga Dia butuh kita manusia menyembahNYA.

Hal ini yang membuat Raja Asa menyadari bahwa apa yang dilakukan Ibu Suri Maakha adalah dosa yang membawa malapetaka bagi bangsa Yehuda. Cara untuk menyenangkan Tuhan dengan menghancurksn dewa-dewa Asytoreth tersebut. Tentunya Ibu Suri Maakha akan marah, mungkin mengancam Raja Asa, menghasut semua orang-orang istana agar berpihak kepadanya, dll (ini hanya imajinasi saya saja), yang pasti ibu Suri Maakha dipecat.

Hari ini mari kita Suami Istri melakukan penyembahan dengan sikap hati yang benar. Wujud dari penyembahan tersebut adalah perilaku yang mencerminkan ada Yesus di dalam diri kita yang kita sembah. Keteladanan penyembahan yang benar kepada Allah mendatangkan cara hidup yang benar. Cara hidup yang benar membuat kita tenang, sejahtra dan memiliki ketajaman dalam berhubungan dgn Allah. Ini warisan keteladanan penyembahan yang kita perlihatkan kepada anak-anak kita. Pasti anak-anak kita akan menerima berkat Tuhan yang Dia janjikan karena Dia Yesus Kristus Tuhan yang layak disembah.

Tuhan Yesus Memberkati 

(Elim - Ratna)

0 Response to "PENYEMBAHAN DENGAN SIKAP HATI YANG BENAR"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post