IDENTITAS 4 KITA HIDUP DARI IDENTITAS, BUKAN UNTUK IDENTITAS
By
sianny
—
Minggu, 13 Januari 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Kejadian 3:4-5 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
Genesis 3:4-5 NKJV “Then the serpent said to the woman, “You will not surely die. For God knows that in the day you eat of it your eyes will be opened, and you will be like God, knowing good and evil.”
Iblis berbohong kepada Adam dan Hawa dengan memberi tahu kepada mereka bahwa Allah tidak baik dan mereka harus melakukan sesuatu untuk bisa menjadi seperti Allah, padahal Adam dan Hawa sudah diciptakan serupa dengan Gambar Allah, sayangnya mereka percaya dengan kebohongan iblis ini, bahwa mereka harus memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat terlebih dahulu, baru mereka dapat menjadi seperti Allah.
Artinya mereka harus melakukan sesuatu dengan bekerja dan berusaha, supaya dapat berkenan, diterima dan diakui, yaitu dengan mereka melakukan segala sesuatu yang mereka anggap baik, yang sebenarnya sudah mereka miliki, karena kebenaran Firman Tuhan mengatakan bahwa manusia diciptakan menurut rupa dan gambar Allah.
Kejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka
Genesis 1:27 NKJV “So God created man in His own image; in the image of God He created him; male and female He created them.”
Kebenaran Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa ketika kita diciptakan, kita sudah dibuat serupa dengan Gambar Allah, jadi kita harus percaya bahwa kita sudah seperti apa yang Tuhan katakan tentang diri kita dan kemudian kita harus hidup dari tempat, posisi, status dan identitas seperti yang Tuhan katakan. bahwa kita dibuat serupa dengan Gambar Allah, bahwa Tuhan akan menunjukkan kepada kita hal-hal yang besar dan yang perkasa, dan Tuhan berkata bahwa kita bisa menjalani kehidupan yang berkelimpahan.
Jadi melalui doa puasa ini, belief system kita, mindset kita dan pola pikir kita sebagai suami isteri harus berubah dan harus shifting, supaya tahun 2019 ini kita sebagai suami isreri menyadari, mengerti dan menghidupi kebenaran Firman Tuhan ini, bahwa “KITA HIDUP DARI IDENTITAS, BUKAN UNTUK IDENTITAS”, yaitu :
• KITA SEBAGAI SUAMI ISTERI HARUS HIDUP DARI TEMPAT, POSISI DAN STATUS YANG SESUAI DENGAN IDENTITAS KITA.
Melalui doa puasa ini, belief system kita sebagai suami isteri harus berubah, sebab tahun 2019 ini kita akan menjadi pribadi yang sangat kuat dan konfiden, ketika kita hidup dari tempat, posisi dan status di mana kita tahu bahwa kita dikasihi, kita anak kesayangan Bapa disorga dan kita adalah pribadi yang disenangi oleh Tuhan.
Tetapi jika kita sebagai suami isteri menemukan bahwa diri kita harus melakukan sesuatu dahulu, sehingga Tuhan akan lebih menyukai kita dan mengasihi kita, maka kita harus menyadari dan mengetahui bahwa sebenarnya kita sedang percaya pada suatu kebohongan yang selama ini ditanam dan dibangun oleh iblis didalam hati, pikiran, perasaan dan keinginan kita.
Pada titik ini, kita sebagai suami isteri perlu mengingat, menyadari dan mengetahui siapa diri kita yang sebenarnya, dan kita harus dapat memastikan bahwa kita sebagai suami isteri hidup dari identitas kita dan bukan untuk identitas kita, sebab ketika kita bersandar dan berpegang teguh pada identitas kita sebagai putra dan putri Allah, maka perilaku kita akan selaras dengan kebenaran itu, sehingga dengan mudah kita sebagai suami isteri akan berperilaku sesuai dengan identitas kita.
Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
• KITA SEBAGAI SUAMI ISTERI HARUS TERUS FOKUS KEPADA TUHAN, BUKAN FOKUS KEPADA IBLIS.
Melalui doa puasa ini, kita sebagai suami isteri harus menyadari, mengerti dan disingkapkan tentang kebenaran ini, bahwa ketika manusia jatuh dalam dosa, karena ditipu dan diperdaya oleh ular yang adalah iblis, sebenarnya keberadaan ular itu yaitu iblis, sudah ada di Taman Eden bersama sama dengan manusia dan Tuhan.
Tetapi di Taman Eden itu, Tuhan tidak pernah membahas, mendiskusikan, membicarakan dan fokus tentang keberadaan ular dengan Adam dan Hawa, sebab bagi Tuhan keberadaan ular di Taman Eden itu sama sekali tidak penting, karena Tuhan hanya ingin supaya Adam dan Hawa lebih fokus, intim, mengenal dan bergaul erat dengan Tuhan.
Demikian juga dengan kita sebagai suami isteri, selama kita hidup didunia ini, ular itu selalu ada disekitar kehidupan pernikahan kita , keluarga kita, pekerjaan kita, bisnis kita, pelayanan kita dan segala aspek kehidupan kita, dan ular itu akan selalu berusaha untuk menipu dan memperdaya kita, supaya kita sebagai suami isteri lebih fokus kepada ular dari pada kepada Tuhan dan lebih fokus kepada masalah dari pada kepada janji Tuhan.
Oleh karena itu melalui doa puasa ini, kita sebagai suami isteri harus menyadari dan mengerti bahwa keberadaan ular disekitar kehidupan kita itu sama sekali tidak penting, sebab yang terpenting adalah tahun 2019 ini, kita sebagai suami isteri harus lebih fokus, lebih intim, lebih mengenal dan bergaul erat dengan Tuhan.
Kejadian 3:8-9 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
• KITA SEBAGAI SUAMI ISTERI HARUS TERUS FOKUS KEPADA FIRMAN TUHAN YAITU POHON KEHIDUPAN, BUKAN KEPADA POHON PENGETAHUAN YANG BAIK DAN YANG JAHAT.
Melalui doa puasa ini, kita sebagai suami isteri harus mengerti, menyadari dan kita harus semakin cerdik, bahwa iblis selalu berusaha untuk mengalihkan fokus kita kepada pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, artinya ketika kita menjalani kehidupan pernikahan kita sehari hari, iblis selalu mengalihkan fokus kita dan topik pembicaraam kita, kepada masalah tentang hal hal yang baik dan yang jahat, akibatnya kita sebagai suami isteri tidak dapat melihat dan menemukan hal hal yang baik ketika kita menghadapi masalah.
Tetapi ketika fokus kita dan topik pembicaraan kita sebagai suami isteri hanya kepada Firman Tuhan dan janji janji Tuhan, maka tahun 2019 ini, kita sebagai suami isteri akan dapat menemukan hal hal yang baik ketika kita menghadapi masalah, sebab kita harus percaya dan kita harus pegang teguh kebenaran ini, bahwa didalam Tuhan tidak ada yang jahat, tidak ada yang jelek dan tidak ada yang buruk,
Oleh karena itu tahun 2019 ini kita sebagai suami isteri harus percaya dan pegang teguh kebenaran ini, bahwa didalam Tuhan semuanya baik, bahwa Tuhan sanggup menjadikan segala sesuatunya menjadi lebih baik lagi, bahkan sejak awal Tuhan menciptakan manusia, bumi dan segala isinya, Tuhan berkata semuanya sungguh amat baik.
Kejadian 3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
Merenungkan Firman Tuhan :
Bayangkan dan imajinasikan terus kebenaran Firman Tuhan ini, bahwa kita sebagai suami isteri hidup dari identitas, karena kita sudah dikasihi oleh Bapa yang baik yang ada disorga, jadi bukan untuk identitas, oleh karena itu tahun 2019 ini, belief system kita sebagai suami isteri harus berubah, bahwa kita tidak perlu berusaha melakukan sesuatu supaya kita lebih dikasihi, kita tinggal percaya, meraih, menerima dan dipenuhi oleh kasih-Nya sebab Allah yang lebih dahulu mengasihi kita.
Mendeklaraaikan Firman Tuhan :
Puji Tuhan ! Tahun 2019 ini kami bersyukur, kami percaya dan kami pegang teguh kebenaran Firman Tuhan, bahwa kami sebagai suami isteri sudah diciptakan serupa dengan Gambar Allah dan kami sudah dikasihi oleh Bapa yang baik ! Tahun 2019 ini, kami sebagai suami isteri menolak semua kebohongan yang ditanam dan dibangun oleh iblis, manusia, tradisi, budaya dan dunia tentang identitas, status dan posisi kami yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan ! Tahun 2019 ini kami bangkit, kami percaya, kami konfiden dan kami pegang teguh kebenaran Firman Tuhan ini, bahwa kami sebagai suami isteri hidup dari identitas, bukan untuk identitas, sebab identitas kami sudah serupa dengan Gambar Allah, dan semua sifat, karakter, kwalitas dan pikirannya Tuhan yang baik, yang besar, yang excellent, yang luar biasa, yang dahsyat dan yang beyond sudah ada pada kami ! Grace 3x !
Jadikan doa puasa ini moment untuk kita sebagai suami isteri shifting dan merubah belief system kita, bahwa ketika kita hidup dari identitas, bukan untuk identitas, maka semua potensi, talenta dan semua yang terbaik dalam diri kita sebagai suami isteri akan menjadi maksimal, sehingga semua yang tidak baik dalam diri kita, dalam pernikahan kita dan dalam kekuarga kita, secara otomatis akan hilang dari segala aspek kehidupan kita ! Have a blessed sunday ! Gbu all.
(Agus - Mala)
0 Response to "IDENTITAS 4 KITA HIDUP DARI IDENTITAS, BUKAN UNTUK IDENTITAS"