KEINTIMAN 3 MEMILIKI KEINTIMAN DENGAN BAPA
By
sianny
—
Rabu, 16 Januari 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Yohanes 4:23-24 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa MENGHENDAKI penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Yohanes 4:23-24 TPT Mulai sekarang, menyembah Bapa bukan soal tempat yang benar tapi dengan hati yang benar. Karena Allah adalah Roh dan Dia MERINDUKAN penyembah-penyembah tulus yang menyembah dan memuja-Nya di dalam alam Roh dan dalam kebenaran.”
Arti kata MENGHENDAKI = ZETEO (ibrani) artinya adalah mencari, menginginkan dan merindukan.
Yesus berkata kepada wanita samaria ini, bahwa mulai saat ini menyembah Bapa bukan lagi soal TEMPAT YANG BENAR tetapi soal HATI YANG BENAR, karena Bapa disurga sangat MERINDUKAN, MENCARI, MENGINGINKAN dan MENGHENDAKI penyembah-penyembah yang hatinya benar, yang tulus yang menyembah dan memuja Bapa di dalam alam Roh dan dalam kebenaran, karena Bapa adalah Roh.
Firman Tuhan mengatakan bahwa Yesus harus melintasi daerah Samaria (Yohanes 4:4), artinya Yesuslah yang mengawali dan mengambil inisiatif untuk dapat berjumpa dengan wanita samaria ini, sebab wanita samaria ini adalah gambaran kita sebagai gereja Tuhan dan Yesus ini adalah gambaran Bapa yang sedang mencari dan merindukan penyembah penyembah yang benar, oleh karena itu penyembahan adalah :
• BAGAIMANA KITA MENGALAMI PERJUMPAAN DENGAN BAPA.
Yohanes 4:16-19 TPT Yesus berkata, "Panggilah suamimu dan bawalah dia kesini. Tapi aku tidak menikah," jawab wanita itu. “Itu benar,” kata Yesus, karena kamu sudah menikah lima kali dan sekarang kamu tinggal dengan lelaki yang bukan suamimu, kamu telah mengatakan yang sebenarnya. “Kata wanita itu, “Kamu pasti nabi !”
Penyembahan adalah bagaimana kita sebagai suami isteri mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi muka dengan muka (face to face) seperti yang dialami oleh dan melalui perjumpaan dengan Tuhan inilah wanita samaria ini mengalami penyingkapan tentang keberadaannya dan tentang siapakah dirinya yang telah hidup dengan enam pria dan Yesus menjadi pria yang ketujuh.
Wanita samaria ini adalah gambaran kita sebagai gereja Tuhan, oleh karena itu melalui kisah wanita samaria ini, mempunyai satu pengertian bahwa setiap dari kita telah menikah dengan lima suami kita, yaitu panca indera kita (melihat, mendengar, mencium, mengecap dan merasakan), sedangkan pria keenam itu menggambarkan sisi manusia kita yang telah jatuh dalam dosa, karena enam adalah angka manusia yang telah diciptakan pada hari keenam.
Jadi melalui doa puasa ini, kita harus mengerti dan menyadari, bahwa hati kita tidak akan dapat dipuaskan dengan apa yang ada dibumi, seperti wanita samaria ini yang tidak akan pernah dapat dipuaskan dengan keenam pria yang pernah bersama sama tinggal dengan wanita ini, sebab kita harus minum dan memiliki air hidup yang datang dari surga, dan Kristus adalah suami yang ketujuh, hanya Kristus yang dapat memuaskan kita, sebab Kristus adalah gambaran suami yang sejati bagi kita gereja-Nya, kekasih-Nya dan mempelai-Nya.
“Perjumpaan dengan Bapa akan mengubah kehidupan kita dan melepaskan kita dari segala kepuasan duniawi”
•BAGAIMANA KITA MERESPONI PERJUMPAAN KITA DENGAN BAPA.
Yohanes 4:20-21 TPT Jadi jelaskan ini padaku : Mengapa nenek moyang kami menyembah Allah di gunung dekat sini, tapi bangsa-Mu mengajarkan bahwa kita harus menyembah di Yerusalem. Manakah yang benar ?” Yesus menjawab, “Percayalah pada-Ku, hai perempuan, sudah tiba saatnya bahwa kamu tidak akan menyembah Bapa di gunung maupun di Yerusalem, tapi di dalam hatimu.
Penyembahan adalah bagaimana kita sebagai suami isteri terus meresponi perjumpaan kita dengan Tuhan, seperti wanita samaria ini yang meresponi perjumpaannya dengan Tuhan, dengan mengungkapakan kehausan dan kerinduannya untuk dapat menyembah Tuhan dengan benar, sehingga oleh karena responnya yang begitu haus, telah membuat Yesus memberikan pewahyuan, pencerahan dan penyingkapan tentang bagaimana seharusnya penyembahan yang benar dan yang sejati yang dikehendaki oleh Bapa disorga.
Jadi melalui doa puasa ini, kita harus mengerti dan menyadari bahwa ketika kita terus meresponi setiap penyingkapan tentang kebenaran kebenaran yang disingkapkan oleh Roh Kudus kepada kita, ketika kita menyembah Tuhan, maka Roh Kudus akan memberikan pewahyuan, pencerahan dan penyingkapan tentang bagaimana penyembahan yang dikehendaki oleh Bapa disorga, sehingga penyembahan kita kepada Bapa akan terus mengalir dan menjadi semakin dalam, karena kita terus meresponi kebenaran kebenaran yang disingkapkan oleh Roh Kudus.
“Respon kita yang terus menerus terhadap kebenaran yang disingkapkan oleh Bapa melalui Roh Kudus, akan membuat kita menerima pengenalan, pencerahan, penyingkapan, dan pewahyuan tentang Bapa yang sesungguhnya”
• BAGAIMANA KITA MENYEMBAH BAPA DALAM ROH DAN KEBENARAN.
Yohanes 4:23-24 TPT Mulai sekarang, menyembah Bapa bukan soal tempat yang benar tapi dengan hati yang benar. Karena Allah adalah Roh dan Dia merindukan penyembah-penyembah tulus yang menyembah dan memuja-Nya di dalam alam Roh dan dalam kebenaran.”
Penyembahan adalah menyembah Bapa didalam alam Roh dan dalam Kebenaran, yaitu menyembah Bapa dengan hati yang benar dan yang tulus, bukan soal tempat yang benar, sebab Bapa adalah Roh, seperti wanita samaria ini, dimana Yesus berkata BENAR kepada wanita ini karena dia BERKATA BENAR dan JUJUR dihapadan Tuhan, bukan karena hidupnya sudah sempurna.
Jadi melalui doa puasa ini kita sebagai suami isteri harus mengerti dan menyadari bahwa kebenaran yang dimaksud Tuhan disini bukan berarti kita SUDAH SEMPURNA dan TIDAK ADA YANG SALAH, tetapi kebenaran yang dimaksud Tuhan disini adalah bagaimana kita BERANI BERKATA BENAR dan JUJUR dihadapan Tuhan, karena kita mau meresponi dan sepakat dengan kebenaran yang disingkapkak oleh Roh Kudus, sehingga kebenaran kebenaran yang kita terima ini akan terus memerdekakan kita, menyempurnakan kita dan menjadikan kita penyembah penyembah Bapa yang sejati yaitu yang Menyembah Bapa didalam roh dan kebenaran.
“Menyembah Bapa didalam Roh dan Kebenaran adalah menyembah Bapa dengan sikap hati yang benar dan tulus dihadapan Tuhan, jadi bukan karena tempat yang benar, karena roh kita selalu meresponi dan sepakat dengan kebenaran yang disingkapkan oleh Roh Kudus yang akan memerdekakan kita”
Merenungkan Firman Tuhan :
Bayangkan dan imajinasikan terus kebenaran Firman Tuhan ini, bahwa tahun 2019 ini kita sebagai suami isteri akan selalu mengalami perjumpaan dengan Bapa dan kita berani untuk berkata benar dan jujur dihadapan Bapa dalam meresponi setiap kebenaran kebenaran yang disingkapkan oleh Bapa kepada kita di tahun 2019 ini, melalui Roh Kudus, sehingga tahun 2019 ini setiap kebenaran kebenaran yang kita terima akan semakin memerdekakan kita, menyempurnakan kita dan menjadikan kita penyembah penyembah Bapa yang sejati yaitu yang Menyembah Bapa didalam roh dan kebenaran.
Mendeklarasikan Firman Tuhan :
Puji Tuhan ! Oleh anugerah Tuhan, tahun 2019 ini, Roh Kudus menolong, membawa dan memimpin kami untuk dapat berjumpa dengan Bapa muka dengan muka ! Oleh anugerah Tuhan tahun 2019 ini, Roh Kudus menolong dan memampukan kami untuk untuk selalu meresponi dan sepakat dengan setiap kebenaran disingkapkan oleh Bapa melalui Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran, yang memerdekakan dan membebaskan kami untuk dapat mengekspresikan setiap kebenaran yang disingkapkan kepada kami melalui penyembahan kami ! Oleh anugerah Tuhan, tahun 2019 ini, Roh Kudus menolong, memampukan dan membawa kami untuk menjadi penyembah yang benar, yang menyembah Bapa didalam alam Roh dan didalam kebenaran dengan sikap hati yang benar dan tulus ! Grace 3x !
Jadikan moment doa puasa ini, menjadi waktu dan kesempatan untuk kita sebagai suami isteri MEMBANGUN dan MEMILIKI KEINTIMAN DENGAN BAPA, yaitu dengan kita berani untuk berkata benar dan jujur dalam meresponi kebenaran yang disingkapkan Bapa kepada kita melalui Roh Kudus, sehingga tahun 2019 ini kita menjadi penyembah yang benar, yang menyembah Bapa didalam alam Roh dan didalam kebenaran dengan sikap hati yang benar dan tulus ! Have a blessed day ! Gbu all.
(Agus - Mala)
0 Response to "KEINTIMAN 3 MEMILIKI KEINTIMAN DENGAN BAPA"