HIDUP TAK BERAGI

1 Kor 5:1-13

Perayaan hari Roti tidak beragi melambangkan kehidupan semua orang yang telah ditebus  oleh Tuhan memiliki kemurnian dan kebenaran. Dalam pergaulan Tuhan menyuruh jangan bergaul dengan orang yang hidupnya beragi keburukan dan kejahatan(ay 8).

Roti yang beragi dan yang tidak beragi memiliki bahan yang sama, tapi roti beragi akan mengembang dan empuk, sementara roti tidak beragi bersifat keras seperti crackers. Jadi ketika tujuh hari bangsa Israel memakan roti yang keras dan tidak mengembang, mereka belajar menikmati rasa sesungguhnya dari gandum dan biji-bijian lain yang menjadi bahan dari roti pada umumnya.

Tentunya karena tidak boleh ditambahkan minyak atau perisa apapun, setiap yang makan roti ini hanya bisa menikmati rasa dari biji-bijian tersebut.

Dimasa gereja mula-mula terutama di Korintus banyak orang yang datang ke gereja dengan motivasi jahat dan mencari keuntungan untuk diri sendiri.

Mereka egois pada dasarnya dan tidak mau berubah dan bertobat. Mereka terlihat manis ketika berkumpul dengan para jemaat lainnya, tapi ditempat tersembunyi mereka masih melakukan dosa-dosa yang mengerikan.

Mereka tidak ingin hidup murni dan hidup benar.

Sama seperti orang kristen jaman modern, mereka ke gereja setiap minggu, memanggil Yesus sebagai Tuhan, tetapi tetap berbuat jahat setiap harinya.

Pernikahan adalah sebuah tempat dimana Tuhan memurnikan hidup kita.

Pasangan kita melihat kita setiap hari, bagaimana perbedaan antara di gereja dan di luar gereja, pasangan kitalah yang bisa melihatnya.

Sayangnya banyak pasangan seperti Ananias dan Safira yang kompak membohongi rasul Petrus, mereka tidak mau hidup dalam kemurnian dan kebenaran.

Setiap kita dan pasangan kita akan terus mengalami proses dari Tuhan, supaya kita setiap hari membuang ragi keburukan dan kejahatan yang masih ada dalam hidup kita dan kita belajar saling mengingatkan dengan pasangan kita untuk hidup dalam kemurnian dan kebenaran.

(Jefri - Afa)

Tweet