MERESPONI PERCERAIAN (1)
By
sianny
—
Kamis, 21 Februari 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Matius 19:1-12
Fenomena keluarga di jaman sekarang ini kita semua sering mendengar, melihat, mungkin keluarga kita sendiri, atau bahkan kita nyaris mengalami.
Penyebab perceraian sering hanya hal-hal sepele (suami-istri tidak peduli/ tidak sayang lagi dengan pasangannya, terlalu sibuk, tuntutan terhadap pasaangan yang diluar kemampuan dll) sampai masalah karena ‘zinah’, isue yang paling banyak kita dengar disekeliling kita).
Pada kesempatan ini kami mencoba menjelaskan secara sederhana
Tentang ‘Bolehkah Perceraian terjadi’ dalam ruang lingkup ke Kristenan yang sesuai dengan ‘Kebenaran’, maupun orang-orang yang belum mengenal Kebenaran.
Tidak peduli kita berasal dari suku bangsa, gereja, golongan dan budaya apa saja, namun beberapa sikap yang sering kita dengar dalam meresponi ‘perceraian’ adalah:
1. Menentang dengan keras perceraian apapun kondisinya apapun alasannya
2. Berusaha mencegah perceraian, namun dalam kasus2 tertentu sesuai
dengan kebijakan yang mereka punya maka terkadang mereka
mengijinkan perceraian
3. Mengembalikan keputusan ini kepada pasangan masing-masing, dan
mereka hanya memberikan bimbingan saja sifatnya
4. Beberapa kasus saya temui ada yang mendukung perceraian apabila
memang sudah tidak bisa lagi "diperbaiki"
Matius 19
7. Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa
memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan
isterinya?"
8. Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan
kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
9. Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali
karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
Karena “Ketegaran hati umat- Nya”, maka akhirnya perceraian itu terjadi, YANG SEPERTI ITU DARIPADA MULANYA ‘BUKANLAH KEHENDAK TUHAN’.
Hal Ini adalah salah satu kebenaran yang harus kita pegang dan kita pahami bersama sebagai “STANDING “ kita sebagai “AGEN PEMULIHAN KELUARGA”.
Bersambung ……
(Roy - Lois)
0 Response to "MERESPONI PERCERAIAN (1)"