Iklan

FIRST LOVE

Matius 22:37-39
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu,  dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 

Kasus “Syahreino” masih menjadi topik yang hangat di perbincangkan akhir-akhir ini, Netizen ikut “kepoh” dan “julid” karena terhanyut dengan kandasnya cinta Luna-Maya dengan putra seorang Konglomerat yaitu pengusaha “tamvan” Reino Barrack setelah 5 tahun. Lalu sang pangeran memilih menikah dengan Princess Syahrini yang baru dipacari 5 bulan. Pro dan Kontra membuat Netizen terbagi 2 kubu, kubu Inces dan Kubu Sailor moon alias mbak Bulan. Pengacara sekelas Hotman Paris pun masuk dalam pusaran gosip ini, si Abang sempat di unfollow Inces karena dianggap berpihak ke mbak Bulan. Dalam salah satu unggahannya si Abang mengatakan bahwa pelajaran dari Kisah Cinta Luna Maya adalah “pacaran jangan kelamaan cukup dua tahun aja masa adaptasi karena pacaran bukan kredit motor atau mobil”.

Apakah benar masa pacaran menentukan keberhasilan pernikahan? Bukankah setelah menikah masalah belum selesai, banyak juga pasangan setelah menikahpun masih mengalami “cintaku kandas”.

Ya jatuh cinta memang aneh, kata Titik Puspa “berjuta rasanya” ngalahin Nano-nano. Kata kitab Pengkhotbah “Cinta kuat seperti maut”. Pas jatuh cinta sangat menggebu gebu seolah-olah dunia milik berdua, tiba-tiba serasa punya kekuatan sehingga berkata “gunungpun kan kudaki, lautan kusebrangi”.  Namun cintapun bisa hilang tak berbekas dalam sekejap. Bukan hanya kelamaan pacaran tahunan cinta bisa bosan dan menghilang, di Alkitab Cinta Amnon kepada Tamar yang sampai bikin panas dingin dan demam aja bisa hilang seketika setelah Amnon berhasil memperkosa Tamar.
Ya cinta pria dan wanita tidak cukup untuk membangun sebuah pernikahan, jika kita hanya membangun pernikahan atas dasar cinta kita, itu seperti kita membangun rumah diatas pasir tanpa pondasi yang kuat. Kita membutuhkan cinta Allah menjadi pondasi yang kuat buat rumah tangga kita. Karena itu sebelum kita jatuh cinta pada pasangan kita terlebih dahulu kita harus jatuh cinta pada Allah.

Dalam ayat bacaan di atas dikatakan mengasihi Allah itu hukum yang terutama dan yang pertama, Artinya harus kita lakukan dan bereskan dahulu relasi kita dengan Allah sebelum kita masuk kepada hukum yang kedua yang dikatakan sama dengan hukum yang pertama, yaitu mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri. 

Definisi mengasihi sesama kita seperti diri sendiri yang paling dekat tentunya adalah pasangan kita. Karena pasangan kita adalah sesama kita yang telah disatukan oleh Allah menjadi bagian diri sendiri bagi kita.

Jika hubungan dengan Allah beres pasti hubungan kita dengan pasangan akan beres. Kami sendiri mengalami bahwa tanpa Kasih Allah tidak mungkin kita bisa dan sanggup mengasihi pasangan kita. Kita adalah manusia daging yang mudah jenuh, bosan, terluka, tergoda dan segudang kelemahan lain. Dengan mengerti dan menerima Kasih Allah yang tanpa syarat maka kita bisa mendapatkan kekuatan untuk mengasihi pasangan kita. Di titik-titik kelemahan kita Kasih Allah justru menyempurnakan.

2 Korintus 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 

Pada saat kita mengalami kegagalan untuk mengasihi pasangan kita, datanglah pada Allah dan terimalah Kasih-Nya dan dia akan menyempurnakannya. Dan jaminannya Tuhan katakan bahwa Kasih Karunia-Nya cukup bagi kita, artinya kita tidak akan pernah kekurangan Kasih Allah.
Sebelum jatuh cinta pd pasangan, pastikan Allah adalah Cinta Pertama anda.

Stay in ❤ with HIM

(Terry - Ciska)

0 Response to "FIRST LOVE "

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post