Iklan

TIDAK MELUPAKAN JANJI

1 Samuel 1: 11, 20, 27-28 

11. Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."  
20. Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
27. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya.
28. Maka aku pun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN." Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN.

Memberikan kepada pihak lain, sesuatu  yang "di peroleh" dengan susah payah dan harus "melewati" waktu yang panjang, bagi seseorang adalah bukan hal yang gampang, semudah orang "membalikkan" telapak tangannya.
Apalagi bila hal itu "menyangkut" tentang seorang anak,  yang begitu amat didambakan oleh seorang wanita yang "harus melewati" waktu panjang dalam penantian bagi "terwujudnya" impian yang didamba kannya itu dengan "menahan diri" dan "penuh" dengan linangan air mata.
Tapi apa yang dilakukan oleh hana,  sungguh amat berlawanan dengan sikap pada umumnya yang dilakukan oleh seseorang,  khususnya seorang wanita. 
Samuel , begitulah nama anak yang dimintanya dari Tuhan, anak yang telah dilahirkan dan amat di dambakan oleh hana,  setelah melewati banyak cemoohan banyak orang khususnya dari penina,  madunya dan penuh dengan cucuran airmata .
Tapi karena nazarnya kepada Tuhan,  dimana ia bernazar akan "memberikan" anak nya kepada Tuhan,  jika Tuhan "mengijinkan"  ia hamil dan melahirkannya. 
"Nazar adalah nazar,  tetap harus dipenuhi",  dan hana sudah melakukannya yang disertai dengan sujud  syukur menyembah kepada Tuhan,  meski pun hal itu,  pasti,  sungguh merupakan sesuatu yang "sangat sangat" berat untuk bisa melakukannya.
Tapi melalui kelanjutan kisah dari hana,  kita bisa melihat bahwa Tuhan yang kita sembah,  tidak hanya berdiam diri saja dengan "kepatuhan" umat Nya, selanjutnya Tuhan memberkati hana dengan beberapa anak lagi. 
# Lakukan apa yang menjadi bagian anda maka Tuhan juga akan melakukan apa yang menjadi bagian Nya terhadap diri anda !
Tetap semangat !

(Stephen - Hera)

0 Response to "TIDAK MELUPAKAN JANJI"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post