RESPON KETIKA MENGHADAPI MASALAH
By
sianny
—
Rabu, 06 Maret 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Keluaran 15:23-26
23. Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
24. Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
25. Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
26. firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."
Bagaimana respon yang diberikan oleh seseorang ketika ia berhadapan dengan masalah, baik itu respon positif mau pun negatif, maka respon itu juga yang akan menentukan langkah atau tindakan apa yang akan diambil terhadap masalah tersebut, serta akan menentukan pula hasil yang akan dipetik berdasarkan respon yang sudah dipilih.
Ketika seseorang sedang menghadapi suatu masalah yang pelik dan sangat menekan, maka ketika ia berada dalam tekanan itu, akan muncul sifat asli dari yang bersangkutan, dan respon apa yang keluar dalam meng hadapi masalah itu.
Respon negatif, bersungut sungut kepada musa , yang dilakukan bangsa israel, ketika mereka tiba di Mara, setelah menyeberangi laut teberau dan kemudian tiga hari lamanya ada dipadang gurun Syur yang tandus dan gersang "tanpa air".
Dalam keadaan lelah dan dahaga yang begitu mencekik kerongkongan, mereka berharap "bertemu" dengan air yang bisa menyegar kan dirinya dan memuaskan dahaga nya.
Tapi "harapan tinggal harapan", kekecewaan yang di dapat membuat mereka jadi frustasi Hanya ada air yang berasa pahit yang ditemui di Mara.
Dalam situasi dan kondisi yang "tidak bersahabat" inilah timbul "respon negatif" dari bangsa israel terhadap musa dengan bersungut-sungut serta melakukan "protes keras" terhadap musa.
Musa lah yang dipersalah kan oleh mereka, karena dia lah yang "didapuk" oleh Tuhan untuk memimpin bangsa israel keluar dari perbudakan di mesir, menuju ke tanah perjanjian, tanah kanaan.
Sebenarnya, dengan bersungut sungut kepada musa, hal itu sama juga artinya dengan bersungut sungut kepada Tuhan. karena Tuhanlah yang memberi mandat kepada musa.
"Bersungut-sungut" sama artinya dengan mem "persona non grata" kan Tuhan. "Memberontak" kepada Tuhan, meng "coup de tat" Tuhan !
Sebenarnya, Tuhan sedang "berusaha membenahi" sikap mental mereka dari sikap "mental budak" diproses menjadi sikap ,"mental Anak Allah" yang layak untuk menjadi "pewaris" tanah kanaan.
Tapi respon negatif yang lahir dari "sikap kepala batu" dari bangsa inilah yang "memporak poranda kan" rencana Tuhan yang positif itu.
Kebebalan bangsa ini, yang sekalipun "sudah diajar" oleh Tuhan dan diberi aturan aturan, perintah, tetap saja "tidak bisa" berubah.
# Terlalu "manja", hanya "mau enak" nya sendiri saja.
Tapi, "sungguh beruntung" , bangsa israel punya Allah yang tetap setia kepada janji-janji yang sudah diucapkan Nya kepada abraham, nenek moyang bangsa israel tentang tanah kanaan, tanah perjanjian yang akan diberikan kepada abraham dan anak cucu keturunannya.
Sekali pun Ia harus berhadapan dengan bangsa yang "keras kepala" ini, rencana Allah terhadap bangsa israel "tetap berlanjut" , "the show must go on".
Karena itu disetiap kesempatan Tuhan selalu memberi "pengajaran" kepada bangsa ini agar bisa menjadi sesuai dengan kehendak Nya.
Karena itu Tuhan tidak "bosan bosan nya" dan "berulang ulang" selalu mengingatkan bangsa ini melalui firman-Nya agar supaya ketika bangsa israel dengan sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allah, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan mendengar secara sunguh sungguh kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Tuhan berjanji tidak akan menimpa kan kepada mereka penyakit apapun juga, yang telah ditimpakan kepada orang Mesir; sebab Allah adalah TUHAN yang menyembuh kan mereka."
Segala yang baik, akan menjadi milik mereka, tentunya sesuai dengan respon apa yang mereka berikan terhadap apa yang menjadi rencana Tuhan terhadap mereka .
# Respon apa yang anda berikan terhadap masalah yang menjadi "batu ujian" bagi anda untuk merubah "mental budak" anda menjadi "mental Anak Allah", ahli waris kerajaan surga ?
# "Bersungut sungut" adalah mental "seorang budak" yang tidak layak dimiliki oleh mereka yang "menyebut diri" sebagai Anak Allah.
# "Ketika langit tidak selalu biru", berhakkah anda "bersungut sungut" kepada Tuhan Allah ?
( Memangnya dunia dan seisinya milik siapa ? dan siapakah sejatinya diri anda? Sadar diri ! )
# Masalah, sakit penyakit yang menimpa diri anda, menurut firman adalah karena "diri anda sendiri', akibat sikap dan respon negatip anda terhadap kehendak Tuhan !
Tetap semangat!
(Stephen - Hera)
0 Response to "RESPON KETIKA MENGHADAPI MASALAH"