SALING MENGAMPUNI

Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. 

Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, Paulus bukan sekedar mengajak mereka untuk melakukan hal-hal yang biasa. Paulus menekankan agar jemaat Efesus sebagai umat Allah harus berbeda dengan orang-orang di dunia ini.

Satu hal yang diajarkan oleh Paulus yang berbeda dengan orang lain adalah saling mengampuni. Satu-satunya cara yang membuat kita dapat mengampuni ialah melalui pengampunan yang kita sendiri sudah terima karena Kristus. Sebagaimana kasih Allah menghasilkan kasih kita, demikian pula kesadaran kita tentang pengampunan Allah menghasilkan pengampunan kepada orang lain.

Demikian juga dalam pernikahan,  pasangan suami isteri yang telah menerima pengampunan karena Kristus akan saling mengampuni satu sama lain. Sebagian pasangan hampir membuat kehancuran pernikahan mereka dengan kesalahan dan dosa mereka. 

Setiap pernikahan memiliki kesempatan-kesempatan untuk pengampunan. Pengampunan sangatlah penting karena pernikahan bukan terdiri dari dua orang yang sempurna. Suami isteri bisa berbuat salah. Kita bertanggung jawab kepada Tuhan untuk respon yang kita buat kepada kepada kesalahan pasangan kita. Ada dua sisi yang harus diperhatikan: bukan hanya apa yang kita lakukan bisa salah, tetapi juga bagaimana respons kita kepada orang yang terdekat (pasangan) kita yang berbuat kesalahan. 

Anda perlu mengampuni karena anda perlu untuk diampuni.

Pengampunan adalah suatu proses yang aktif, dan suami isteri bisa saling mengampuni terus-menerus secara aktif. Anda telah menerima pengampunan daro Allah secara cuma-cuma, berikan pengampunan itu kepada pasangan anda dengan cuma-cuma. 

Pengampunan bisa menyelamatkan dan mentransformasi sebuah pernikahan. Amin. 

GBU

(Wie - Yuli)

Tweet