Iklan

YESUS GEMBALA YANG BAIK

Yohanes 10:14 (TB)  Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku

Yesus mengidentifikasikan Diri-Nya sendiri sebagai gembala, dan kita sebagai domba-domba-Nya.
Ada hubungan yang special antara domba dengan gembala, dan seminggu ke depan kita akan mencoba membahas relasi antara kita sebagai domba dan Tuhan Yesus sebagai gembala.

1. Domba mengenal gembalanya.

Yohanes 10:2-3 (TB)  tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya...

Kalau kita domba-Nya, maka kita mendengar suara-Nya.
Kalau kita tidak bisa mendengar suara-Nya, apakah kita domba-Nya?
Jadi menjadi domba-Nya, kita harus mengejar dan memastikan bahwa kita mendengar suara-Nya, bukan berjalan semau kita seperti domba tanpa gembala.

Yohanes 10:5 (TB)  Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

Domba mengenali suara gembalanya dengan pasti.
Ngga ragu2, ngga akan salah mengikuti gembala lain.
Dikatakan dalam Yohanes 10 mereka yang bukan gembala adalah pencuri, perampok, dan orang upahan yang hanya mencari keuntungan diri sendiri. Banyak pencuri yang menyamar menjadi gembala dan serigala yang berbulu domba.
 Karenanya kita harus hati2 mengenali dan menanggapi setiap suara (pengajaran, anjuran, keyakinan, dll) yang mempengaruhi setiap pertimbangan dan keputusan dalam hidup kita. 

Makanya kita harus kenal Tuhan supaya bisa mengenali suara-Nya.
Makin kita kenal seseorang, makin banyak berkomunikasi dengannya, makin kita bisa mengidentifikasikan suaranya dan mengerti keinginannya.
Contoh: suami - istri, orang tua - anak.
Demikian juga hubungan kita sama Tuhan, bisakah kita mengenali suara Tuhan ketika Ia berbicara kepada kita?

Bedakan kenal dengan tahu.
Semua orang tahu siapa Yesus, dan Yesus tahu siapa kita.
Tetapi, apakah kita sungguh mengenal Dia secara pribadi?

Bagaimana kita mengenal seseorang secara pribadi? Tentu saja tidak cukup dengan tahu namanya, tahu prestasinya, tahu gossipnya.
Mungkin kita banyak membaca dan mengikuti kabar dari seorang selebriti tertentu sehingga kita sangat "tahu" sesala sesuatu tentang dia, apakah kita bisa disebut "mengenal" dia?
Mungkin kita rajin membaca Alkitab, mempelajari tafsir, menyelidiki sejarah Alkitab, bahkan sekolah teologia untuk mengetahui segala sesuatu tentang Tuhan, apakah kita bisa disebut "mengenal" Dia?

Untuk mengenal seseorang dengan baik, kita harus terlibat dalam relasi yang personal dan mendalam dengan orang tersebut.
Dua orang yang jatuh cinta akan menghabiskan sebanyak mungkin waktu berdua dan berbagi banyak hal bersama-sama untuk saling mengenal dan membangun relasi.

Bagaimana kita mengenal Tuhan secara pribadi? Tentu saja dengan berjalan bersama-Nya dalam setiap hal, setiap waktu, sehingga kita mengalami Tuhan secara pribadi.

Mazmur 119:26-27 (TB) 
Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku — ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. 
Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. 

Percakapan yang intim di dalam doa, pengenalan akan Tuhan melalui perenungan dan pendalaman Firman, pengalaman melakukan kehendak-Nya, merasakan kehadiran dan pertolongan-Nya yang nyata, berbagian dalam rencana-Nya dan melihat kebaikan dan kuasa-Nya setiap hari, itulah cara kita mengenal Dia dan membangun relasi dengan Dia.

Sudahkah kita, baik sebagai pribadi, sebagai pasangan, maupun sebagai keluarga, mengenal Tuhan dan membangun relasi pribadi dengan Gembala Agung yang begitu mengasihi kita?

Tuhan Yesus memberkati.

(Chandra - Sansan)

0 Response to "YESUS GEMBALA YANG BAIK"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post