Iklan

YESUS GEMBALA YANG BAIK (2)

Yohanes 10:3 (TB)  Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

2. Tuhan berbicara kepada kita masing-masing menurut nama kita.
Panggilan, kehendak, maupun jawaban Tuhan buat setiap orang adalah khusus dan spesifik.
Jangan puas hanya dengan pengetahuan umum Alkitab, renungan harian singkat dr buku dan aplikasi smartphone, atau apa kata pendeta, tapi kita harus menemukan jawaban dan pesan Tuhan secara pribadi.
Bisa saja Tuhan menyampaikannya melalui berbagai sarana termasuk penglihatan, media umum, dan orang lain, dan dengan pimpinan Roh Kudus harusnya kita bisa mengerti apa yang hendak Dia katakan pada kita.

Salah satu sarana yang selalu menjadi cara Tuhan di dalam berkomunikasi dengan kita adalah melalui Firman-Nya. 
Firman Tuhan adalah perkataan Allah yang hidup, setiap ayat bisa berbicara secara pribadi bagi setiap kita sesuai dengan konteks hidup kita.
Ayat yang sama bisa menyampaikan pesan yang berbeda bagi 2 orang yang berbeda, dan bahkan ayat yang sama bisa berbicara tentang hal yang berbeda untuk orang yang sama pada situasi yang berbeda.

Tuhan juga akan memakai berbagai sarana lain dan menyentuh kita lewat Roh Kudus untuk mengerti kehendak-Nya.
Contohnya, pada suatu waktu kami bergumul karena asisten rumah tangga kami harus berhenti bekerja karena akan menikah, beberapa hari kemudian mesin cuci kami rusak. Sebagai pasangan yang dua-duanya bekerja, kami membutuhkan mesin cuci untuk menolong kami menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
Kamipun berdoa, menyerahkan persoalan ini kepada Tuhan.

Seandainya kami memutuskan untuk membeli mesin cuci saat itu juga sebetulnya bisa saja, memang kami harus mengambil dari tabungan karena ini bukan pengeluaran yang direncanakan, tetapi masih bisa dilakukan. 
Kami bertanya kepada Tuhan, apakah bijaksana untuk membeli mesin cuci saat ini? Seandainya iya, merk apa yang harus kami beli?
Setelah beberapa hari berdoa, Tuhan menjawab dengan sebuah ayat pada saat teduh kami:
Pengkhotbah 5:19 (TB)  (5-18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya — juga itu pun karunia Allah.

Kami bersyukur mendapatkan afirmasi dari Tuhan, dan kami pun melanjutkan doa dan pencarian kami.
Kami mulai melihat-lihat promosi yang ditawarkan di beberapa toko, sempat tertarik juga dengan beberapa produk yang ditawarkan, tetapi rasanya belum ada yang pas.
Sampai beberapa hari kemudian, seorang marketing dari salah satu supplier kami saat itu tiba-tiba menawarkan produk mesin cuci terbaru dengan harga promo dan diskon khusus, setara dengan harga jual ke toko/agen, padahal selama ini kami tidak pernah ditawarkan mesin cuci karena memang kami tidak berjualan mesin cuci di toko kami.
Saat itu kami suami istri berpandangan, terasa sekali Roh Kudus seolah-olah berkata ini loh yang Tuhan berikan untuk kami.
Bahkan kami boleh memasukkan bon mesin cuci tersebut ke dalam faktur pembelanjaan toko kami dan membayarnya sesuai termin pembayaran bon toko. Benar-benar suatu berkat yang luar biasa, kami bisa memperoleh barang terbaik dengan harga terbaik, jauh di bawah harga pasaran yang ada.

Sungguh pada saat kita menyerahkan dan mempercayakan setiap hal dalam hidup kita, Tuhan bekerja dan memberikan yang terbaik bagi kita.

Tidak selalu jawaban Tuhan sesuai dengan apa yang kita inginkan atau harapkan, tetapi kita dapat selalu percaya, bahwa kehendak Tuhan selalu adalah yang terbaik bagi kita.
Contohnya waktu itu barang-barang made in China menguasai pasaran, dan banyak pesaing dan rekan-rekan kami yang pergi ke China untuk berbelanja sendiri karena apabila kami membeli dari importir maka harganya jauh lebih mahal dan tidak bisa bersaing dengan mereka yang impor sendiri.
Kami pun berdoa menyerahkan hal ini kepada Tuhan, kami rindu bisa pergi ke China untuk mengembangkan usaha kami.
Untuk itu tentu saja kami membutuhkan suntikan dana yang cukup besar. Salah satu alternatif solusinya adalah dengan meminjam uang pada adik kami.
Tetapi ternyata adik kami belum dapat memberikan pinjaman itu sehingga kami tidak jadi pergi.
Sempat merasa kecewa, tapi kami belajar untuk tetap bersyukur dan percaya kalau kehendak Tuhan adalah yang terbaik bagi kami.

Ternyata beberapa bulan kemudian, regulasi impor dari China diperketat secara luar biasa, bahkan beberapa rekan kami yang sudah terlanjur memesan barang tidak bisa mengambil barangnya yang tertahan di bea cukai pelabuhan. Kalaupun bisa diambil harus dengan biaya dan pajak yang luar biasa besar yang mengakibatkan harga barang impor yang seharusnya lebih murah malah jadi berkali kali lipat lebih mahal.
Di sana lah kami menyadari bahwa sesungguhnya Tuhan benar-benar mengasihi dan melindungi kami.

Pada saat kita berserah pada kehendak-Nya, terkadang maksud dan kebaikan dari rencana Tuhan langsung dapat kita rasakan, terkadang membutuhkan waktu, bahkan terkadang jauh sesudah masanya, orang-orang baru akan melihat bahwa segala sesuatu yang Tuhan rencanakan adalah baik adanya

Jadi, mari kita menyerahkan setiap hal dalam kehidupan kita (mulai hal kecil sampai kepada hal besar) dan berjalan bersama Tuhan sebagai gembala, penasihat dan sahabat kita dengan relasi yang personal dan intim setiap hari.

Tuhan Yesus memberkati.

(Chandra - Sansan)

0 Response to "YESUS GEMBALA YANG BAIK (2)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post