MEMBANGUN KELUARGA MELAHIRKAN GENERASI MULIA (7)
By
sianny
—
Minggu, 09 Juni 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Maz 90:12, Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Siapa yang tidak kenal dengan Daud, seorang pemberani, pemuji dan penyembah yang hebat, seorang Raja yang dikagumi dan dihormati oleh orang Israel hingga sekarang ini, pendek kata is the best. Tetapi dalam kehidupan di hadapan Allah, dia meminta agar diberi Hati Yang Bijaksana dalam menjalani hari-hari yang akan dilalui ke depan.
Biarlah permohonan kepada Allah dan kerendahan hati Daud menjadi doa kita juga kepada Tuhan. Lalu kita bersikap seperti doa tersebut sehingga melalui demikian anak dan cucu serta generasi dibawah kita dapat merasakan hari-hari yang indah.
Demikian juga dengan apa yang telah dilakukan oleh 2 ibu saya (ibu mertua dan ibu kandung dalam kesaksian di renungan jumat dan sabtu) memotivasi kita untuk memberikan Warisan Iman Yang Murni dan Memiliki Ruang Pengampunan yang setiap hari dilakukan.
Dan Warisan ini akan diwariskan juga kepada anak-anak, cucu serta generasi dibawahnya.
Tetapi semua dapat berlangsung apabila diawali dengan Perjumpaan Dengan Kristus.
Ijinkan kita membuka jalan atau terus mengingatkan anak-anak kita bahwa Perjumpaan dengan Yesus tidak cukup hanya 1x tetapi setiap hari sebab DIA berfirman bahwa DIA setiap hari rindu kepada kita dengan mengunjungi setiap pagi (Ayub 8:4).
Sekali kita sudah berjumpa dengan DIA, teruslah berupaya berjumpa dengan DIA selalu maka kedamaian, ketenangan selalu mewarnai dalam perjalanan hidup kita dan akhir hidup kita DIA juga yang akan menjemputNya.
Ibu mertua saya, terakhir sebelum dipanggil Tuhan berjumpa dengan Tuhan, dia melihat ada Yesus di jendela rumah sakit yang memperhatikannya. Hal ini dia sampaikan 3x kepada ipar saya dan istrinya yang menjaga pada saat itu. Kami merasa bersyukur bahwa Ibu mertua kami bersama dengan Tuhan saat ini, tetapi pertanyaannya bagaimana dengan kami anak-anaknya dan cucunya ?
Hal inilah yang terus kami (saya dan istri) sampaikan kepada anak-anak kami, smua keluarga dan handai tolan bahwa teruslah dekat dengan Tuhan, teruslah memiliki kerinduan untuk berjumpa dengan DIA setiap hari sebab smua orang yg berjumpa dengan DIA hidupnya pasti diubahkan dan tidak pernah dikecewakan.
Untuk itu di akhir renungan minggu ini, saya ingin mengajak semua teman-teman yang tergabung dalam renungan MoU ini bahwa hidup pernikahan kita tidak hanya berakhir kepada kita tetapi dilanjutkan oleh anak-anak kita dan cucu kita bahkan generasi yang berikutnya. Kita perlu TUHAN setiap hari untuk dapat memberikan Warisan Ilahi yang memberi kehidupan kepada mereka.
Doa : Tuhan kepadaMu kami menaruh seluruh harapan keluarga kami. Engkau perisai hidup kami, beri kami kemampuan dalam mengestafetkan Warisan IlahiMu yang ada pada kami kepada anak-anak dan generasi-generasi kami. Sebab Engkau satu-satunya yang mampu melakukannya.
Di dalamMu kuserahkan hidup kami, Amin.
Tuhan Yesus Memberkati
(Elim - Ratna)
0 Response to "MEMBANGUN KELUARGA MELAHIRKAN GENERASI MULIA (7)"