Iklan

NEHEMIA

Nehemia 1

Nehemia adalah seorang Yehuda yang lahir dalam masa pembuangan di Babel. Saat itu Nehemia menjadi seoran pejabat penting bagi Kerajaan Media Persia, khususnya melayani Raja Arthasasta sebagai juru minuman Raja. Posisi Juru Minuman raja cukup penting dan bertaruh nyawa. Sebab semua minuman raja harus dicoba lebih dulu oleh Juru Minuman. Jika tidak beracun baru boleh dihidangkan dan diminum raja. Tetapi jika seandainya ada gerakan makar, yang memberi racun pada minuman raja, maka sang juru minuman akan mati terlebih dahulu, sedangkan raja dapat diselamatkan. Posisi Juru Minuman memang mempunyai hubungan cukup dekat dengan raja, tapi tidak banyak berhubungan dengan dunia luar. Juru Minuman cenderung terisolasi oleh tembok istana.

Jadi Nehemia, agak susah mendapat kabar tentang hal-hal yang terjadi di luar sana. Karena saat itu belum ada gadget dan internet. Ketika Nehemia bertemu dengan saudara-saudaranya yang baru datang dari Yerusalem, barulah dia mendapat kabar tentang keadaan Yerusalem waktu itu .

Nehemia 1 : 1 - 4 
Pada bulan Kislew tahun kedua puluh, ketika aku ada di puri Susan, datanglah Hanani, salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput,  yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem. Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. " Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit,

Ketika Nehemia mendengar kabar keadaan kota Yerusalem, tempat nenek moyang berasal, yang sudah tanpa tembok dan pintu gerbang, Nehemia berkabung, menangis, berpuasa dan berdoa bagi keadaan Yerusalem saat itu.  

Seorang Juru Minuman Raja, yang terisolasi dari dunia luar, ketika mendengar keadaan Yerusalem tanpa tembok dan gerbang, menangis dan doa puasa, merupakan hal yang sangat jarang terjadi. Orang yang terisolasi seperti Nehemia dari dunia, lebih besar kemungkinan dia akan acuh tak acuh. Sebab kehidupannya di istana, dan punya hubungan dekat dengan raja, merupakan kenyamanan tiada tara. Tapi rupanya Tuhan Semesta Langit ( Panggilan Nehemia untuk Tuhan saat itu ), menanamkan sebuah hati bagi kota Yerusalem yang porak poranda.

Ada banyak orang mendengar bahkan seperti Hanani, yang tahu keadaan Yerusalem, tapi Tuhan menaruhkan hati untuk Yerusalem. Tuhan memilih seorang Nehemia, Juru Minuman Raja Arthasasta, yang hidupnya terisolasi untuk menanamkan sebuah hati bagi kota Yerusalem. Padahal sampai saat itu, Nehemia belum pernah menginjakkan kakinya di Yerusalem. 

Doa Nehemia ini sangat luar biasa….Pertama dia mengakui dosa bangsa dan mohon pengampunan bagi bangsanya yang tidak mengikuti Tuhan sehingga tercerai berai. Lalu diakhir doanya Nehemia, memohon agar dia mendapat belas kasihan dari “orang itu”.

Siapakah “Orang itu” yang dimaksud Nehemia. Sudah pasti adalah Raja Artasasta Sang Junjungan. Luar biasanya Nehemia ini sebelum bertindak dia berdoa lebih dulu, sebab dia tahu, dirinya bukanlah orang hebat yang jasanya sangat menonjol. Nehemia sadar dia bukan Jendral Besar yang sudah memenangkan banyak pertempuran, dia bukan seorang mentri populer yang kerap tampil di “medsos”, dia juga bukan politisi populer yang dikenal banyak orang, bukan pejabat tinggi negara yang berpengaruh….. Dia hanya keturunan orang buangan dari Yehuda, sebagai juru minuman raja yang hidup terisolasi. Namun dari orang yang tidak populer, sejarah bangkitnya bangsa Yahudi justru dimulai dari Nehemia. 
Dimulai dari sebuah hati yang tergugah, berdoa puasa, dan bertindak. Inilah unik dan hebatnya Tuhan yang memakai Nehemia…. Inilah yang disebut Kasih Karunia…… Hal terpenting yang dimiliki Nehemia adalah hatinya yang mau disinkronkan dengan rencana Tuhan……. 

Saat ini, ada begitu banyak berita tentang hancurnya tembok-tembok sebuah bangsa, sebuah kota, sebuah keluarga akibatnya tidak mengikuti Firman Tuhan. Keluarga-keluarga banyak yang hidup tanpa tembok, sehingga dalam keadaan tercela. Kabar tentang keluarga tanpa tembok, kota dan negara tanpa tembok, setiap hari kita dengar…..

Tapi adakah pasangan suami istri yang hati tergerak, berdoa puasa, dan bertindak untuk memulai sejarah baru…… Jawabannya ada……. Saat kita berdoa puasa, kemudian melayani dalam bidang pernikahan saat itu adalah sebuah tindakan untuk mebangun tembok perlindungan bagi keluarga sendiri. Dimulai dari keluarga sendiri…….seperti Nehemia dimulai dari dirinya sendiri dulu.

(Hanbeng - Lydia)

0 Response to "NEHEMIA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post