NEHEMIA (2)
By
sianny
—
Selasa, 18 Juni 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Nehemia 2
Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja, bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut. Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api? " Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kau inginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit, kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."
Peristiwa di atas terjadi 4 bulan setelah Nehemia menangis, berkabung dan doa puasa bagi kota Yerusalem. Dalam akhir doa Nehemia meminta agar, “Orang itu” ( Raja ) memberi belas kasihan dan perkenanannya untuk pembangunan kembali tembok Yerusalem……. Nehemia menunggu selama 4 bulan sampai bertemu dengan raja… Luar biasanya Raja Arthasasta bertanya apa yang kau inginkan kepada Nehemia. Ditanya seperti itu oleh raja, Nehemia melakukan sebuah hal yang membuktikan bahwa dia sangat bergantung kepada Tuhan, yaitu dia berdoa sebelum menjawab…. Maka dengan segala daya yang dipunyai dan dengan resiko kehilangan nyawanya, Nehemia meminta diutus ke Yehuda, ke kota Yerusalem untuk membangun kembali kota itu…..
Permintaan ini resikonya adalah kehilangan nyawa. Membangun sebuah kota yang sudah diruntuhkan sama saja membangun sebuah kekuatan baru yang berpotensi melakukan makar di kemudian hari. Namun kalau Tuhan sudah membuka, tidak ada yang dapat menutupnya….
Raja Arthasasta memberi perkenanan dan izin. Bukan itu saja, dia memberikan pengawalan terhadap Nehemia dan surat kuasa untuk meminta apa saja kepada setiap kepala daerah….. Maka Nehemia pergi ke Yerusalem dengan pengawalan pasukan Raja, beserta semua bahan untuk membangun tembok Yerusalem. Rombongan ini pasti mencengangkan banyak orang di setiap daerah yang mereka lalui dari Puri Susan sampai ke Yerusalem. Luar biasa !!!!! Seorang Juru Minuman, muncul secara tiba-tiba menjadi adipati kota Yerusalem hanya dalam sekejab. Jika ini zaman now, maka sudah pasti Nehemia akan menjadi viral dan trending topik paling top.
Di Yerusalem, Nehemia melakukan hal yang tidak polulis. Banyak orang ketika mendapat kekuasaan melakukan hal populis dan ingin diketahui banyak orang. Nehemia justru kebalikan. Untuk membangun Tembok Yerusalem, dia melakukan hal yang tidak populis.
Sesudah tiga hari aku di sana, bangunlah aku pada malam hari bersama-sama beberapa orang saja yang menyertai aku. Aku tidak beritahukan kepada siapapun rencana yang akan kulakukan untuk Yerusalem, yang diberikan Allahku dalam hatiku. Juga tak ada lain binatang kepadaku kecuali yang kutunggangi. Demikian pada malam hari aku keluar melalui pintu gerbang Lebak, ke jurusan mata air Ular Naga dan pintu gerbang Sampah. Aku menyelidiki dengan seksama tembok-tembok Yerusalem yang telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya yang habis dimakan api. Lalu aku meneruskan perjalananku ke pintu gerbang Mata Air dan ke kolam Raja. Karena binatang yang kutunggangi tidak dapat lalu di tempat itu, aku naik ke atas melalui wadi pada malam hari dan menyelidiki dengan seksama tembok itu. Kemudian aku kembali, lalu masuk melalui pintu gerbang Lebak. Demikianlah aku pulang. Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi, baik kepada para imam, maupun kepada para pemuka, kepada para penguasa dan para petugas lainnya
Saya terharu membaca tentang tindakan senyap Nehemia dalam melakukan hal yang diberikan Tuhan kepadanya. Sebelum melakukan apapun, Nehemia melakukan tindakan senyap menyelidiki keadaan tembok Yerusalem dengan seksama…bahkan apa tujuan dari Nehemia ke Yerusalem belum di share ke orang lain. Nehemia menyelidiki dulu dengan seksama keadaan tembok yang harus dibangun pada waktu malam, tanpa banyak orang.
Banyak orang, pada umumnya, melakukan sesuatu dengan gembar gembor seakan-akan seluruh dunia harus tahu. Belum melakukan apa-apa tapi gembar gembornya sudah jauh kemana-mana. Gembar gembornya diviralkan, masuk ke semua medsos….namun tidak ada tindakan apapun….
Sadar atau tidak, tindakan para suami istri yang berdoa sepakat secara rutin, adalah tindakan senyap seperti Nehemia. Doa sepakat adalah sebuah cara untuk menyelidiki dengan seksama, keadaan tembok rumah tangga dan keluarga…. Doa sepakat adalah tindakan senyap untuk menyelaraskan kehendak kita dengan rencana Tuhan. Ketika Tuhan menaruh sesuatu dalam hati kita, maka sebelum bertindak lebih baik ambillah tindakan senyap seperti Nehemia….
Doa sepakat suami istri, akan menyelidiki dengan seksama keadaan tembok keluarga dan pernikahan, sehingga kehendak kita bukan menjadi yang utama, tapi kehendak Tuhanlah yang terjadi…..
(Hanbeng - Lydia)
0 Response to "NEHEMIA (2)"