BELATUNG
By
sianny
—
Selasa, 23 Juli 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Ayub 17:11-16
Ayub 17:11-16 (TB) Umurku telah lalu, telah gagal rencana-rencanaku, cita-citaku.
Malam hendak dijadikan mereka siang: terang segera muncul dari gelap, kata mereka.
Apabila aku mengharapkan dunia orang mati sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku di dalam kegelapan,
dan berkata kepada liang kubur: Engkau ayahku, kepada berenga: Ibuku dan saudara perempuanku,
maka di manakah harapanku? Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku?
Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu."
Kutipan ayat diatas adalah keluh kesah ayub atas keadaan dirinya yang sedang dalam keadaan hancur dan menderita. Ini adalah keputusasaan dari Ayub dan mengharap supaya kematian segera menghampirinya karena semua rencananya telah gagal dan pupus semua harapannya.
Tapi hari ini kita tidak belajar tentang Ayub tapi kita mau merenung tentang kematian dan berenga. Berenga dalam bahasa sehari hari adalah belatung.
Zaman dahulu kala sebelum ditemukan formalin, dalam setiap kematian manusia dan hewan belatung akan muncul dihari 3-5 sejak kematian. Belatung memiliki arti penting dalam lingkungan. Ketika bakteri bakteri pembusuk mulai bekerja, lalat tentara hitam akan mendeteksi keberadaan mayat/bangkai dan akan bertelur didekat mayat/bangkai tersebut.
Lalat tentara hitam atau Black soldier fly adalah salah satu lalat dari ratusan jenis lalat yang bertugas untuk melumat daging, sayur dan buah. Lalat ini berbeda dan tidak pernah masuk dan mengganggu dapur manusia, karena lalat ini hanya hidup maksimum 7 hati dan bertelur, kemudian mati tanpa makan dan minum. Telurnya dalam beberapa jam akan mulai menetas dan berubah menjadi belatung. Kemudian belatung ini akan memakan daging yg membusuk, mereka akan mengurainya menjadi kotoran belatung yang selanjutnya akan menjadi makanan jasad renik yang lain. Karena kandungan proteinnya yang tinggi 35%, diprediksi oleh ahli, belatung akan menjadi bahan makanan manusia ditahun 2030. Saat ini belatung telah dipakai oleh peternak ikan dan ayam sebagai pengganti makanan ternak industrial.
Tugas belatung ini penting karena jika suatu mayat/sampah tidak dimakan oleh mereka maka bakteri dan virus yang ada jika terpapar oleh mahluk hidup lain akan tak terkendali dan mengakibatkan aneka wabah penyakit.
Tuhan sudah menciptakan semua mahlkuk dimuka bumi ini untuk suatu tujuan tertentu demikian juga manusia diciptakan Tuhan untuk suatu tujuan. Bagi Tuhan kematian atau kegagalan bukanlah sebuah akhir, kematian akan melahirkan kelimpahan bagi yang lain. Jadi kematian hewan menjadi kelimpahan bagi para bakteri dan virus, dengan berlimpahnya bakteri maka datanglah para belatung dan aneka bintang pemakan bakteri lainnya. Demikian selanjutnya satu mahkluk menjadi makanan bagi binatang lainnya. belatung. Demikianlah prinsip kehidupan dalam setiap kematian akan melahirkan kelimpahan. Kita juga harus belajar bahwa jika kita harus mengalami banyak penderitaan dan kesulitan serta merasa gagal dan hilang harapan, sebenarnya sedang ada proses kematian didalam.hidup kita, Tuhan sedang mengirimkan belatung belatung untuk memakan semua yang membusuk dalam hidup kita. Setelah semua yang membusuk itu habis, maka akan lahir kelimpahan baru bagi kehidupan selanjutnya. Demikianlah lingkaran kehidupan bekerja, kelahiran baru.
(Jefry - Afa)
0 Response to "BELATUNG"