CACING TANAH YANG BAIK
By
sianny
—
Rabu, 24 Juli 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Yesaya 41:14, Matius 13:1-23
Cacing di alkitab juga dipakai dalam menggambarkan kematian sama seperti belatung, tapi cacing di Yesaya dipakai oleh Nabi Yesaya untuk menubuatkan bahwa Yakub meskipun kecil dan lemah seperti cacing akan diangkat oleh Tuhan. Lewat keturunannya Tuhan akan mengangkat dan membangkitkan seorang pembebas, yakni Yesus.
Dalam kotbah Yesus di Mat 13:1-23 disana terdapat kotbah mengenai perumpaan tentang seorang penabur, ada benih yang ditabur dijalan, tanah berbatu dan bersemak duri, tetapi benih yang ditabur ditanah yang baik akan tumbuh dengan subur.
Bagi kita yang bukan petani, sulit membayangkan makna dari kotbah ini, tetapi pada zaman dahulu, mayoritas pendengar Yesus adalah para petani, maka mereka lebih mudah mengerti daripada kita di zaman mesin android saat ini.
Maka untuk mengerti kotbah Yesus itu kita harus belajar memahami bagaimana tanah bisa menjadi baik. Prinsip yang sama berlaku dalam hal ini, kematian akan memberikan kelimpahan.
Cacing memiliki fungsi yang mirip dengan belatung, cacing tidak memakan buah atau sayur yang membusuk, tetapi memakan semua bakteri pembusuk yang berada dipermukaan buah dan sayur yang membusuk. Kemudian cacing akan mencerna didalam perutnya dengan semua enzim dan bakteri baik yang ada didalamnya dan dalam waktu sehari akan dikeluarkan sebagai kotoran cacing, bahasa pasarannya adalah bekas cacing.
Seekor cacing dapat makan minimal setengah berat badannya setiap hari dan bisa berumur hingga 10 tahun jika tidak dimangsa oleh predator dialam bebas. Di alam bebas ada cacing tanah yang pendek hanya beberapa milimeter tapi juga ada cacing tanah yang memiliki panjang lebih dari satu meter.
Cacing tidak mampu memakan bakteri pembusuk yang ada didaging dari hewan dan itu menjadi tugas dari belatung. Jika buah-buahan tidak dimakan belatung, cacing akan memakan bakteri pembusuk didalamnya tapi jika tidak belatung-belatung akan lebih cepat dalam menghabiskan daging buah-buahan tersebut. Belatung tidak bisa memakan kulit buah, hanya cacing yang bisa memakan kulit buah. Semua kotoran belatung akan diproses lagi oleh cacing menjadi kotoran cacing yang lebih baik untuk setiap benih bisa bertumbuh dengan baik. Kotoran cacing adalah pupuk organik terbaik yang Tuhan sediakan, pupuk buatan manusia NPK hanya akan merusak keseimbangan tanah dan dalam beberapa tahun tanah yang baik sekalipun akan hancur jika ditaburi oleh pupuk NPK buatan manusia.
Cacing membuat pupuk terbaik dan dilengkapi dengan semua enzim dan bakteri yang sangat dibutuhkan oleh sebuah tanaman untuk bertumbuh.
Manusia membenci halamannya dipenuhi oleh daun-daun kering, tetapi daun-daun kering dialam berfungsi sebagai pelindung bakteri dan cacing dari panasnya matahari. Dimalam hari cacing akan bermunculan ditanah dan mengkonsumsi semua daun dan sisa-sisa kotoran belatung yang ada dipermukaan tanah dan akan kembali masuk kedalam tanah ketika cahaya matahari sudah muncul. Semakin tebal tumpukan daun akan membuat tanah terlindung dari panas sehingga cacing pun akan nyaman beberap centimeter saja dari permukaan tanah. Tapi sayang demi supaya terlihat indah, semua daun disapu habis dan dibakar.
Disini kita belajar bahwa untuk menjadi tanah yang baik, butuh proses. Yesus menyebutnya sebagai proses MENERIMA dan MENGERTI. Dalam hidup kita mungkin ada banyak hal perlu mati terlebih dahulu, mungkin ego, kehebatan, ingin dinilai orang dsbnya. Perlu mati, dibusukkan, dimakan oleh belatung dan cacing supaya siap untuk menerima setiap benih Firman Tuhan. Benih Firman Tuhan juga butuh proses untuk bertumbuh ditanah yang baik tersebut. Perlu Covering, perlindungan dari sengat matahari, sama seperti daun-daun kering yang memberi covering dari pananya matahari, maka kita juga butuh perlindungan dari orang-orang terdekat supaya tanah tersebut tetap penuh dengan bakteri yang baik sehingga benih firman Tuhan tersebut tetap bertumbuh besar. Problemnya banyak orang Kristen tidak mau hidup dalam kematian, padahal didalam Kristus kematian adalah kelimpahan.
(Jefry - Afa)
0 Response to "CACING TANAH YANG BAIK"