Iklan

MEMBANGUN HUBUNGAN PASANGAN SUAMI ISTRI (6)

II Korintus 7:16 
Aku bersukacita, sebab aku dapat menaruh kepercayaan kepada kamu  dalam segala hal.

Trust – Saling percaya

Setelah selama  tiga hari kita membahas keterbukaan, sekarang kita masuk ke tahap berikutnya yaitu membangun “trust” –rasa saling percaya dan komitment

Paulus sangat bersukacita karena dapat menaruh kepercayaan kepada jemaat Korintus dalam segala hal, yang pada awalnya nyaris terjadi perpecahan. 
I Korintus 1:10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu,  tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu  dan sehati sepikir . Jemaat Korintus setelah dinasehati Paulus akhirnya dapat sehati sepikir dan bertumbuh imannya seperti yang diajarkan Paulus.

Keterbukaan akan menghasilkan kepercayaan .
Jika suami isteri saling terbuka satu dengan yang lainnya dengan hati yang murni untuk saling mengasihi maka akan timbul kepercayaan satu dengan yang lainnya.
Kepercayaan ini, akan menjadi benteng pertahanan terhadap pengaruh negatif yang tak diinginkan, yang mungkin timbul dari luar atau dari dalam diri kita sendiri.

Suatu saat ketika isteri saya mengalami kesulitan dalam proses melahirankan anak kami, dokter berinisiatif memanggil saya masuk ruang persalinan.
Tiba-tiba Dokter mengatakan 
“ bagaimana kabarnya Pak, minggu lalu kita kan ketemu di Silir”.
Dengan bingung saya katakan ” Iiiya dok iya” sambil berpikir kapan saya ketemu beliau sang dokter ini di Silir?.
Silir adalah komplek pelacuran di kota Solo pada waktu itu.
Memang seminggu sebelumnya saya ke daerah itu berkenaan dengan salah satu customer oli yang berkantor dekat Silir.
Saya baru sadar beberapa waktu kemudian,” sandiwara “ dokter tadi,adalah usaha dokter supaya isteri saya marah besar dan kemarahan itu akan membantu proses persalinan. Usaha dokter itu gagal total, karena isteri saya tau kalau saya punya customer oli disana.
Dengan keterbukaan yang kami bangun menumbuhkan saling percaya satu dengan lainnya, itu sebabnya isteri saya tidak terpancing emosinya dan marah.

Bapak ibu coba kita cek hidup kita apakah masih ada rasa cemburu, rasa curiga yang tidak pada tempatnya dan bahkan membangun tembok-tembok perlindungan karena khawatir terhadap reaksi pasangan kita ? ini adalah tanda tanda bahwa saling percaya kita belum bertumbuh dengan baik.

Pernikahan akan kokoh bila saling percaya ini terus bertumbuh, walaupun kadang ada hambatannya.

Rasa saling percaya akan bertumbuh bila ada komitment dalam pernikahan.
Membangun kepercayaan membutuhkan waktu dari hari ke hari dengan  memegang komitmen.

Apa yang dimaksud dengan komitmen? 
 komitmen adalah suatu sikap setia dan tanggung jawab seseorang terhadap sesuatu, baik itu diri sendiri, orang lain, akan hal-hal yang telah disepakati. Tujuan dari komitmen adalah untuk memberikan jaminan sehingga sesuatu tidak berubah di masa depan dan tetap sesuai dengan isi komitmen.
Dalam komitmen ada unsur untuk selalu menghargai pendapat pasangan kita. Ketika saling bertukar cerita, jangan pernah saling menjatuhkan. Sebaliknya, ajang saling bercerita tersebut dijadikan sarana untuk mengekspresikan rasa setia dan mempertebal komitmen serta memperkuat saling percaya antar pasangan.

(Surjono - Fatma)

0 Response to "MEMBANGUN HUBUNGAN PASANGAN SUAMI ISTRI (6)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post