MENGAKUI KESALAHAN
By
sianny
—
Selasa, 06 Agustus 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Mazmur 53:1-3 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat. Nyanyian pengajaran Daud. (53-2) Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah!" Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
(53-3) Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
(53-4) Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Allah memandang ke bawah dari sorga, kepada anak anak manusia artinya sorga itu letaknya ada di atas dan "mengamati" dari atas, segala sesuatu yang ada di bawah, sudah pasti akan sangat jelas sekali. Untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Artinya sangat jelas, bahwa manusia yang berakal budi, sesuai dengan kebenaran Tuhan, "tidak banyak" bahkan extrim nya bisa jadi "tidak ada" sejak manusia jatuh ke dalam dosa, karena pikiran mereka yang "tidak kudus" lagi dan diisi dengan keegoisan dengan apa yang mengenakkan hawa nafsu kedagingan nya saja.
Jika perlu dengan cara yang kotor dan licik untuk bisa meraihnya
Benar menurut diri sendiri !
Mereka mencari Allah, sepertinya hanya tampilan luar saja, sedangkan nurani nya , tidak sepenuh nya ada Allah di dalam hatinya, hampir semua manusia pakai topeng kemunafikan !
Mulutnya menyebut-nyebut nama Tuhan, tapi karena hatinya bebal, tidak sebenar benarnya"takut akan Tuhan, maka tindakan yang jahat, yang tidak seperti yang diajarkan Tuhan, yang manusia lakukan, misal : sikap iri dengki, tidak total mengampuni, suka menghakimi, suka gosip dst, hal-hal yang tidak mencerminkan ajaran Tuhan, padahal terlihat rajin ibadah, mulutnya sering menyebut nama Tuhan !
Hanya terlihat suci di mata manusia saja!
Karena itu inilah kata firman tentang diri manusia: Mazmur 53:3 (53-4) Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Menyimpang dari ajaran firman kebenaran Tuhan, dan sekaliannya artinya tidak terkecuali, termasuk anda dan saya. Melakukan hal yang bejat atau jahat, tidak sesuai dengan standard moral nya Tuhan. Tidak ada seorang pun yang berbuat baik!
Tapi kenapa, jika ada yang "berkata" seperti ini, kita tidak suka dan bisa jadi marah ya?
Apakah kita ingin membantah, kata firman kebenaran Tuhan ini ?
Dan firman kebenaran itu bahkan lebih dalam lagi menggores seperti sembilu dan menusuk ke dalam sanubari kita seperti pedang bermata dua yang tajam, Mazmur 53:2 Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah!" Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
Tuhan menyebut "bebal", atau susah untuk diajar, kepada manusia "model" seperti itu mulutnya berkata Allah tapi hatinya mengingkari.
Firman mengatakan bahwa jijik" dan "busuk" perbuatan manusia itu, tidak ada yang berbuat baik. Menyedihkan bukan?
Itulah gambaran diri kita, manusia di mata Tuhan.
Anda masih ingin membantahnya atau sadar diri, mengakui kesalahan kita kepada Tuhan dan bertobat ?
Dan mulai berupaya setulus hati dan rela melakukan kemauan Tuhan terhadap diri kita ataukah tetap bertahan (karena hidup dalam ke dagingan kan enak), dengan cara bersikap kita terhadap kemauan Tuhan dengan hidup kita ?
Hidup ini adalah pilihan, terserah anda bukan ?.
Tetap semangat!
(Stephen - Hera)
0 Response to "MENGAKUI KESALAHAN"