DAN PEMENANGNYA ADALAH .....

Rekan-rekan MoU pagi ini kita mau bahas mengenai lomba yang kadang kita lakukan bersama pasangan tanpa perlu panitia.

Biasanya dalam acara retreat atau acara TV ada suatu permainan yang lucu. Para peserta dalam acara tersebut mendapat tantangan dilarang tertawa sekalipun dibuat tertawa oleh panitia, siapa yang kuat dia yang menang. 

Nah ternyata... banyak pasangan suami istri (atau kita) juga terinspirasi justru melakukan hal tersebut walaupun beda namanya yaitu puasa bicara...padahal bukan dalam acara doa puasa MoU lho hahaha ... 

Bikin sendiri tanpa panitya tentunya  ..terjadi begitu saja ketika sesuatu yang tidak kita sukai terjadi.. Tiba-tiba ....diam seribu bahasa (padahal bisanya hanya bahasa inggris, bahasa indonesia atau bahasa daerahnya), buang muka ketika berhadapan (padahal muka hanya 1), tidur saling kasih punggung,  malah syukur-syukur kalau rumahnya besar jadi bisa pisah kamar juga.

Dan kacaunya lagi apabila ada anak... maka otomatis sang anak berubah jadi penyampai pesan (tukang pos dadakan).. repotnya ketika tiba hari minggu mau ke gereja dan mereka para pekerja dalam gereja.. 

Dengan suara keras sang ayah bilang ke anaknya "naak cepat bilang ke ibumu sudah mau telat ini !!"... lalu sang anak berlari ke ibunya sambil berkata "bu disuruh cepat oleh ayah"... dan sang ibu dengan tak kalah kerasnya berkata " sudaaah dengarrrr !!!" ..tinggallah sang anak  kebingungan sambil menyimpan semua itu dalam memorinya. 

Dan itulah lomba puasa suami istri yang disebabkan oleh Ego masing-masing pribadi.

Apakah rekan-rekan pernah mengalami hal tersebut ? (Ayoo sharing dengan pasangannya)

Ketika terjadi hal seperti itu sebenarnya masing-masing merasa paling Benar... dan sedang menghukum pasangannya dengan harapan haruslah dia yang minta maaf terlebih dahulu karena dia salah.. 

Dan ternyataa... itu juga yang ada di pemikiran pasangannya. 

Jadi siapa yang salah doonk ?? Dan apa masalah sebenarnya ?

Masalah sebenarnya bisa jadi mereka amnesia (lupa ingatan) mendadak 

 hahaha

Suami pasti LUPA bahwa dia adalah Imam dalam keluarganya...lupa kalau dia harus mencerminkan gambaran Kristus dalam rumah tangganya...dan gambaran Tuhan seperti apakah yang harus dia perankan kepada istrinya? Lupa kalau seharusnya dia memberikan CINTA AGAPE kepada istrinya walau apapun kondisinya.. bukan malah memberikan cinta EGP (Emangnya Gue Pikirin) .

Dan sang istri juga pasti lupa kalau dia terbentuk dari tulang rusuk pria sebagai PENOLONG yang harus tunduk dan bukan menganggap pasangannya itu musuhnya apapun kondisinya...

Apakah minta maaf adalah tanda KELEMAHAN kita ? TIDAK !

 Minta maaf adalah tanda KEBIJAKAN .

Orang yang bijak pasti bersikap rendah hati dan orang yang rendah hati tidak mempermasalahkan bahwa dirinya harus meminta maaf terlebih dahulu.

 Galatia 6 : 1 " Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan". 

Amsal 16 : 6a  "dengan Kasih dan Kesetiaan, kesalahan diampuni". 

Jadi akhir kata mari kita puasa bicara dalam acara doa puasa MoU saja sesuai arahan panitya ...

(Tony - Milka)

Tweet