Iklan

PASTI BISA..

Selama 40 hari sesudah kebangkitanNYA, Tuhan Yesus berulang-ulang menampakkan diri ( kis 1:3). Dia bertujuan membangun kebiasaan baru dalam diri para murid. Jika tidak, dengan mudahnya mereka kembali pada kebiasaan lama mereka sebelum mengikut Yesus, yakni menangkap ikan (ayat 3).
3 kebiasaan baru hendak Dia tanamkan.

1. Kebiasaan bersekutu.
    Dia datang pada saat mereka bersekutu.
2. Kebiasaan  mendengar SuaraNYA.
    Di tepi danau Yesus terus berkata-kata
    hingga mereka mengenali suara Tuhannya
3. Kebiasaan melayani.
    Peristiwa sarapan roti dan ikan (ayat 13) 
    membawa kenangan mereka kembali pada
    saat pelayanan bagi ribuan orang dalam 
    mujizat 5 roti 2 ikan.

Diperkirakan 90% dari apa  yang kita lakukan setiap hari ditentukan oleh faktor kebiasaan.Kunci dari kebiasaan adalah "PENGULANGAN". 
Sebuah penelitian menyimpulkan, sesuatu yang kita lakukan berulang terus dalam waktu 28 hari akan menjadi kebiasaan kita. Itu sebabnya pendidikan bertopang pada upaya membangun kebiasaan yang baik dalam diri kita. Sebab jika tidak, maka kebiasaan buruk yang bakal memerintah kita.

Dan Tuhan Yesus kita yang luarbiasa sudah memulai hal tersebut ketika dia mendidik murid2nya pada saat Dia menampakkan dirinya.

Rekan-rekan MoU ... ketika kita mengikuti retreat MoU kita dibekali banyak prinsip2 untuk kita terapkan dalam kehidupan pernikahan kita, supaya menjadi gaya hidup kita yang baru dalam menjalani pernikahan seperti yang Tuhan Yesus mau sekaligus menjadi duta-duta buat pasangan lain yang melihat gaya hidup kita yang baru.
Sudahkah kita melakukan kebiasaan-kebiasaan baru tersebut setiap hari atau hanya terpukau dan terbangun ketika mengikuti retreat MoU dan kelas saja dan sama seperti murid-murid Yesus itu ? 
Atau malah kembali pada kehidupan lama kita ? Saling menyakiti, berkata kasar, mengabaikan, dan lain-lain.

Salah satu contoh dari kami adalah  mengenai DOA SEPAKAT ,... dulu setelah selesai ikut retreat wah seperti berkobar kami untuk melakukan semua prinsip2 MoU ...seminggu kami rajin lakukan, 2 minggu, 3 minggu, masih rajin kami lakukan ...laluuu mulailah konflik kembali menggoda kami...daan semua langsung hilang deh.., semangat doa sepakat juga hilang...ketika salah satu yang sadar bertanya "say mau doa tidak ? Yang masih engga sadar langsung cepat jawabnya " doa saja sendiri ! ...eh bisa jadi yang sadar kumat lagi dengar jawaban itu lalu bilang "ya sudah tidak usah doa semua !" Hahahaha. 
Naah setelah kami sadarr  lalu kami meeting... sederhananya diskusilah hahaha...sadar tidak sadar si iblis yang mencari celah selalu menemukan itu karena tidak ada pertahanan dari Tuhan melalui doa sepakat kami...tapi setelah kami benar-benar menjadikan doa sepakat kebiasaan setiap pagi maka damai sejahtera Allah selalu melingkupi bahkan ketika masalah-masalah datang. "Horee kami berhasil lakukan kebiasaan ini".

Menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan yang baru sesuai prinsip-prinsip Firman akan membuat iman kita kuat dan ketika iman kita kuat maka semangat pasti menyala-nyala dalam menjalani pernikahan

Nah tunggu apa lagi ??
Mari bersama-sama kita mencoba terus kebiasaan2 baru kita bersama pasangan kita melalui : 
1. Doa sepakat ...harus diusahakan karena 
    terbukti mendekatkan kita pada Tuhan dan
    pasangan. Coba saja.
2. Berkomunitas dalam komunitas yang sehat
    entah itu komunitas gereja atau komunitas
    MoU.
3. Saling berlomba melayani pasangan 
    sekalipun mungkin ada yang pasangannya
    belum merespon dengan baik, tanpa 
    meminta timbal balik (biarkan Tuhan yang 
    bekerja padanya) 

"KEBIASAAN BARU YANG POSITIF ADALAH ANAK TANGGA MENUJU KUALITAS HIDUP YANG BARU" 

Roma 5 : 4 "DAN KETEKUNAN MENIMBULKAN TAHAN UJI DAN TAHAN UJI MENIMBULKAN PENGHARAPAN". 

(Tony - Milka)

0 Response to "PASTI BISA.. "

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post