PERNIKAHAN SEPERTI WINE ATAU JUS ANGGUR (4)

Anggur yang dikhususkan untuk wine membutuhkan spesifikasi perawatan minimal yang berbeda dengan anggur untuk Jus.  Dari sekedar “Grape” menjadi”wine” memang melalui proses yang panjang dan hati hati.

Ada hal detil yang sangat membedakan rasa khas dari setiap anggur. Di tanam pada ketinggian tertentu menghasilkan rasa berbeda. Waktu memanen juga mengakibatkan hasil yang berbeda (konon ada wine merk dan tahun tertentu yang buah nya dipanen tepat saat ada meteor melintas, wine tersebut sudah berpindah tangan beberapa kali sampai harganya mencapai milyaran). Apakah ranting ranting nya sering dibersihkan atau tidak. Apakah lahan kebun sempat diistirahatkan sehingga unsur hara tanah bisa kembali. Apakah menggunakan pembunuh hama alami atau pestisida. Tong penyimpanan apakah dibuat dari kayu oak. Kayu oak tua atau muda pun akan berpengaruh pada keasaman nya nantinya. Bagaimana pengaturan dan sterilitas ruangan saat menyimpan anggur dalam tong. Apakah ruang bawah tanahnya terkena sinar matahari minimal agar tidak terlalu lembab? Banyak sekali detil dari kerja keras untuk menghasilkan anggur dengan kualitas yang baik.

Pernikahan juga begitu. Mujizat pasti akan terjadi dalam pernikahan kita saat kita menyerahkan kepada Kristus. Akan tetapi untuk periode berikutnya, kita juga perlu mengupayakan kebun anggur yang layak untuk anggur pernikahan kita. Masing -  masing dari kita perlu melakukan upaya upaya untuk menjaga pernikahan kita. Dari waktu ke waktu ada detil yang harus dikerjakan dalam pernikahan. Pengampunan tidak boleh ditinggalkan. Tanggung jawab suami istri harus berjalan. Doa Sepakat mesti harus tercapai kualitas dan kuantitas. Dan banyak detil dari pengerjaan pernikahan yang sebenarnya sudah kita pelajari dalam Moment of Unity. 

Mari kita semua jadi pekerja kebun anggur pernikahan dalam pernikahan kita sendiri, maupun menjadi terang suar bagi pernikahan yang lain. Hadirkan pernikahan berkualitas seperti Wine, bukan Jus Anggur, apalagi setingkat air sumur.

(Adie - Sianny)

Tweet