PERNIKAHAN SEPERTI WINE ATAU JUS ANGGUR (3)

Dalam Yohanes 2, Yesus membuat mujizat yang pertama dalam sebuah pesta pernikahan. Pesta yang nyaris memalukan karena kehabisan anggur pesta. Yesus memerintahkan pelayan mengisi enam tempayan pembasuhan dengan air. Selebihnya, mujizat Yesus bekerja. Air itu menjadi anggur. Bahkan anggur yang baik sepanjang pernikahan.

Pernikahan kita seringkali sudah seperti Jus Anggur murahan. Tetapi di pernikahan Kana ini, lebih jelek lagi kalau diibaratkan seperti jus anggur murah. Material jus anggur adalah anggur, tetapi bukan pilihan. Semua jenis anggur, muda, asam, kecil, kering, kadang agak busuk, kadang terlalu muda. Dicampur kimia, pewarna, perasa. Jadilah jus anggur dalam dus siap minum. Pernikahan Kana ini, material dasarnya AIR!

Air dalam tempayan pembasuhan. Tempayan pembasuhan …. Bahkan wadahnya saja sudah hina. Isinya air. Rasanya tawar. Tidak disebutkan itu air apa, tapi kemungkinan besar bukan air layak minum jaman sekarang. Ter filtrasi, bersih, jernih, untuk diminum minimal direbus. Seperti pernikahan kebanyakan orang. Isi dari pernikahan sudah tawar, kotor, najis. Bikin sakit perut. Pernikahan yang akrab dengan pertengkaran, masalah. 

Tetapi tidak…. Tuhan Yesus tidak memperdulikan material dasarnya sejelek apa… Melalui mujizat Nya, pernikahan yang sudah nggak karuan wujudnya itu sanggup diubahkan menjadi pernikahan yang mahal, berkelas. Ada proses perubahan yang radikal. Hanya saja, maukah kita menyerahkan masalah pernikahan kita kepada Yesus, seberapa tawarnya itu? Supaya Yesus bekerja dalam pernikahan kita, mengubah molekul air tawar pernikahan kita menjadi molekul anggur tua berusia puluhan tahun yang mewah, mahal, elegance, dan jadi kebanggaan.

(Adie - Sianny)

Tweet