PERNIKAHAN SEPERTI WINE ATAU JUS ANGGUR (2)
By
sianny
—
Kamis, 26 September 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Sebuah kardus Jus Anggur literan siap minum yang saya baca mencantumkan beberapa komposisi yang sebenarnya jadi berlawanan atau kontradiksi. Di komposisi tertulis buah anggur, namun juga ekstrak perasa buah anggur. Ada pengatur keasaman, pemanis buatan, air, gula, tetapi di bagian paling depan dari dus tersebut tertulis 100 % buah anggur.
Jus anggur punya tanggal expired / kedaluwarsa. Lebih dari itu, saya pernah mendapati, rasanya berubah, kemudian sebagian dari kemasan mengkontaminasi dari jus itu sendiri. Memang tidak bisa dipungkiri. Jus ini sekali dibuka cepat sekali habis. Apalagi kalau ada anak anak. Rasanya manis, jika diminum pada hari panas atau sesudah berolahraga lebih enak daripada sekedar minum air putih biasa. Tapi bagaimana dengan komposisi lain didalamnya? Kimia tambahan yang dirancang untuk membuat jus itu nikmat, tahan lebih lama, manis, harum, dan sekalipun produksi harian mencapai ribuan kardus, rasanya tetap sama? Tentu saja meminumnya dalam jangka waktu lama pasti menimbulkan efek samping yang tidak sedikit bagi kesehatan.
Pernahkah kita mendengarkan pembicaraan seseorang yang merasa bosan dengan pernikahannya? Kemudian mencari kenikmatan lain di bar, atau lingkungan lain dimana cinta sesaat bisa terjadi? Biasanya pemikirannnya tidak terlalu jauh dari sex. Lalu apa yang didapat selain sex yang berbeda? Efek sampingnya ada banyak. Masalah rumah tangga. Pertengkaran, perceraian, anak anak yang broken home. Tidak ada damai sejahtera di rumah. Stress terus menerus karena pertengkaran dan suasana rumah yang selalu panas. Seisi rumah terbiasa berkomunikasi dengan berteriak, menjerit, tak jarang juga juga tangisan. Jangan lupa juga bahwa masalah ini juga seringkali menggerogoti keuangan rumah tangga.
Pernikahan tidak didesain untuk kesenangan. Tapi untuk sebuah kebahagiaan yang penuh damai sejahtera. Kebahagiaan yang utuh. Pernikahan dirancang untuk menjadi mahal. Berlangsung seumur hidup, bahkan setelah segala kesenangan seperti sex akhirnya kehilangan daya tariknya. Ketika kegagahan dan kecantikan berakhir. Rambut rontok, perut buncit, keriput, berjalan sudah mulai sulit, mata mulai rabun, dalam sehat ataupun sakit, susah ataupun senang. Dititik inilah pernikahan jus anggur jadi murahan. Dititik inilah orang membutuhkan pernikahan sebotol wine mahal. Anda bisa katakan yang anda inginkan seperti jus anggur terus menerus. Dalam rentang waktu dan masalah yang bertubi tubi, baru disadari. Bahwa keinginan tak sejalan dengan kebutuhan. Masing masing dari kita membutuhkan pernikahan Sebotol Wine Mahal. Makin disimpan, makin mahal dan nikmat.
Dapatkah pernikahan jus anggur kita berubah menjadi pernikahan sebotol wine mewah? Tuhan sanggup melakukannya di Kana, seperti di Yohanes 2. Tuhan sanggup melakukannya untuk Anda dan kami juga pada kehidupan ini.
(Adie - Sianny)
0 Response to "PERNIKAHAN SEPERTI WINE ATAU JUS ANGGUR (2)"