PERNIKAHAN SEPERTI WINE ATAU JUS ANGGUR (1)
By
sianny
—
Rabu, 25 September 2019
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Apa yang paling membedakan dari Jus Anggur yang di jual di freezer mini market dengan harga di bawah 30 ribu rupiah dengan Wine yang di jual mencapai harga puluhan juta rupiah? Mereka sama sama mencantumkan berbahan dasar anggur dalam komposisi nya. Jawabannya… seluruh prosesnya.
Jus anggur dibuat tanpa butuh fermentasi, tidak proses pecah molekul gula dalam rentang usia tahun yang lama didalam tong kayu terbaik. Disimpan dalam suhu yang dikontrol dengan teliti. Buah anggur untuk wine terbaik dipetik pada saat terbaik. Ada momentum khusus untuk memanen nya. Ketinggian tanah tertentu. Jenis anggur tertentu. Kandungan unsur hara dalam tanah tempat anggur ditanam. Jus anggur secara harafiah bahkan anggur yang di tekan ,diambil airnya, tidak perlu anggur 100%, bisa ditambah gula, pengawet, anggur nya juga tidak harus anggur terbaik. Dengan penambahan kimia, rasanya sama semua untuk jutaan karton produksi per hari. Tetap manis. Pasti manis. Tapi harga nggak pernah berbohong.
Kami merasa pernikahan disatu titik seperti anggur wine yang mahal. Seiring waktu, rasa deg degan, getar getar penuh ketidak pastian asmara dalam moment perkenalan dan jatuh cinta mulai tergantikan dengan kepastian. Rasa cemburu saat jatuh cinta, terganti dengan rasa saling percaya. Tubuh sexy berganti dengan tubuh tambun dan mulai keriput. Mencintai sifat-sifat terbaik pasangan berganti dengan menerima kelemahan pasangan dan membantu dia keluar dari kelemahan itu. Menurunnya kondisi sex juga salah satu hal yang tidak terhindarkan bersamaan waktu berjalan. Pada akhirnya, seiring usia pernikahan kita menua bersama sama dengan pasangan. Apa yang didapat dari segala kemerosotan fisik dan mental kita bersama pasangan? Banyak sekali dibandingkan hidup pernikahan yang “murah” seperti jus anggur!
Ada komitmen perjanjian seumur hidup disana. Ada kasih yang melampaui nafsu. Ada kesetiaan. Ada hati untuk melayani pasangan. Ada kekudusan. Ada damai sejahtera. Hal – hal indah dan mahal dalam pernikahan yang tidak akan bisa dinikmati dengan pernikahan yang dimulai dengan segala yang murah, artificial (pemanis buatan), dan asal asalan. Dan… wine bukan minuman untuk anak kecil. Mereka yang masih muda, tidak tahu bagaimana menghargai minuman mahal berharga jutaan. Karena selain dessert wine seperti Porto Wine, rata – rata wine berasa masam, beralkohol halus tapi kuat, manis sedikit, kadang pahit. Ada rasa sepet, kesat, harum yang kadang langsung memusingkan. Lebih enak jus anggur jika anda menyajikan wine kepada anak anak yang belum mengerti rasa mewah dari wine.
Mungkin kita perlu bertanya pada diri sendiri saat ini. Jika pernikahan kita sudah berjalan selama beberapa tahun. Apakah semakin baik walaupun segala sesuatu mulai mengalami kemerosotan secara fisik. Atau seperti jus anggur yang disimpan terlalu lama? Expired / kedaluwarsa, beracun, dan jadi air kimia yang tidak layak minum?
(Adie - Sianny)
0 Response to "PERNIKAHAN SEPERTI WINE ATAU JUS ANGGUR (1)"