BERJALAN BERSAMA TUHAN (1)

Ul 8:2-7, 1 Kor 10:11

Ada 3 hal yang tidak pernah lepas dari hidup kita ketika menjadi murid Kristus, yaitu :

1.Diawal, ketika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan atas hidup kita.

2.Ditengah, ketika kita berjalan bersama Tuhan untuk menggenapi seluruh rencanaNya sehingga tujuan Tuhan tergenapi didalam hidup kita.

3.Diakhir, ketika kita menyelesaikannya dengan benar dan baik (Finishing well).

Yang saat ini kita jalani adalah di point nomor 2 yaitu ditengah-tengah adalah Berjalan Bersama Tuhan. Untuk bisa lebih memahami dan mengerti akan hal ini, maka Perjalanan Bangsa Israel adalah proses pembelajaran kita BERJALAN BETSAMA TUHAN (1 kor 10:11).

Siapa yang tidak kenal dgn bangsa Israel, bangsa yang dipilih langsung oleh Tuhan karna Perjanjian Allah dengan Abraham bapa leluhur mereka. Bangsa yang tegar tengkuk karna ketiadaan akan Pengenalan yang benar tentang Allah sehingga membuat mereka binasa di padang gurun (angkatan yang lahir diatas usia 20 tahun atau yang telah mencobai Tuhan 10x, Bil 13:20-24,32-35).

Ijinkan saya berbagi atau sharing tentang Perjalanan Bangsa Israel yang kaitannya dengan Berjalan Bersama Tuhan dihidup kita khususnya didalam rumah tangga kita.

Hal yang utama dalam memahami proses perjalanan Bangsa Israel adalah belajar tentang Iman dan ketaatan sebab waktu kita jalan sama Tuhan, modal kita hanya percaya dengan iman lalu melakukannya dgn ketaatan yang penuh, bukan setengah-setengah.

Iman dan ketatan adalah 2 bagian yang tidak dapat dipisahkan dimana ketaatan timbul karna iman yang percaya kepada Kristus, sedangkan semua orang yang sungguh-sungguh beriman pasti akan taat kepada Firman Tuhan yang adalah Allah sendiri.

Bagi kita Suami Istri yang telah dipersatukan oleh Tuhan, miliki iman kepada Kristus bahwa pasanganmu adalah orang yang paling tepat yang Tuhan sediakan sehingga taati FirmanNya yaitu menjadi pasangan yang berfungsi. Maka pasti kita (suami istri) akan sampai pada tujuan IlahiNya yaitu menjadi Keluarga Ilahi dibumi yang berbahagia.

Jangan lihat kondisi yang sekarang tetapi imani dan percaya bahwa Tuhan yang disampingmu sedang merenda 1 karya yang besar didalam pernikahan dan keluarga kita. Selanjutnya wujud daripada iman tersebut adalah ketaatan kita melewati semua titik-titik atau tempat persinggahan atau stasi yang dilewati bangsa Israel sebanyak 42 persinggahan (Bil 33:1-49).

Hari ini maukah kita mengimani bahwa engkau adalah orang yang tepat dalam keluarga dan berfungsinya sebagai pribadi yang dipercaya oleh Tuhan. Ditanganmu ada kehidupan. Ditangan engkau, keluargamu (suami atw istri dan anak-anak) pasti diberkati dan disertai Tuhan.

Doa : mampukan aku bersama istri/suami, melewati smua tempat persinggahan yang harus kami lewati bersama. Engkaulah perisai dan gunung batuku, kepadaMu kami percaya.

Tuhan memberkati.

(Elim - Ratna)

Tweet