MARIA BERANI MENERIMA TANGGUNGJAWAB BESAR

Lukas 1: 26-56

1:32- 33 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.  Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.

1:46– 49 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.

Maria adalah seorang gadis desa yang jauh dari perhatian publik. Tetapi Ia dipilih Allah untuk melaksanakan tanggung jawab yang sangat besar yaitu menjadi ibu dari seorang anak yang telah dinubuatkan para nabi beberapa ratus tahun sebelumnya.  Maria menerima tanggung jawab menjadi ibu dari seorang juru selamat dengan penuh rasa syukur dan penuh sukacita. Walaupun dalam proses selanjutnya dalam membesarkan Yesus, Maria dan Yusuf mengalami proses yang tidak mudah.  Maria harus menempuh perjalanan jauh, melahirkan di kandang, merasa tercekam karena adanya  ancaman tindakan pembunuhan dari Herodes yang membuat mereka menyingkir sementara ke Mesir. 

Semua itu dijalani dengan keteguhan visi yang telah dia peroleh  bahwa Dia sedang diberi tanggung jawab  untuk membesarkan, melindungi Sang Juru Selamat.

MoU diberi visi  “MEMBANGUN KELUARGA MELAHIRKAN GENERASI MULIA”

Banyak tantangan dalam membangun keluarga dan melahirkan generasi mulia seperti yang Allah kehendaki apalagi di zaman sekarang ini. Sebagai orangtua kita harus memberi teladan yang benar kepada generasi penerus kita. Maria telah memberikan teladan bagaimana menerima tanggung jawab besar dan menyelesaikannya sampai akhir. 

Mari kita semua terus bersemangat dalam menuntaskan tanggung jawab yang telah Allah berikan kepada kita.

(Surjono - Fatma)

Tweet