Iklan

PERKATAAN YANG BERKUALITAS

Yesaya 50:4-11

Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. (Yesaya 50:4)

Di mana dua atau tiga orang berkumpul, disitulah gosip berada. Pepatah ini menggambarkan betapa dekatnya kehidupan kita dengan perbincangan yang sia-sia bahkan berpotensi dosa. Tidak hanya para wanita, pria pun banyak yang melakukannya. Apalagi saat ini memberi komentar akan suatu hal yang tengah menjadi hot issue bukan perkara yang sulit. Dengan gawai dan internet dimanapun orang dapat terhubung satu dengan yang lain.

Tak hanya lupa waktu, kehilangan kepedulian pada orang di sekitar atau menjadi malas gerak (mager), media sosial juga menjadikan orang cepat berkomentar namun lambat dalam berpikir.
Akibatnya, perkataan (atau lebih tepatnya tulisan) yang dihasilkan pun cenderung bersifat negatif provokatif .
Lambat laun perkataan buruk itu menjadi semacam candu yang memberi kepuasan tersendiri setelah melakukannya.

Orang percaya bukan tidak boleh mengikuti pola kemajuan zaman. Hanya, jangan lupakan hakikat diri sebagai hamba Tuhan yang taat! Perkataan dan tingkah laku murid Tuhan merupakan kesaksian yang hidup. Yesus memberi teladan dengan mendengar pengajaran Allah laksana seorang murid. Demikian pula kita! Pengajaran Allah harus menjadi dasar bagi kita dalam berkata-kata, sehingga setiap kata yang keluar dari diri kita adalah kebenaran, yang menghibur dan membangun semangat bagi yang letih lesu. Karena itu sebelum berkata-kata mari kita biasakan untuk mengawali hari dengan mendengarkan pengajaran Sang Guru!


Happy Sunday n Gbu all

(Janur - Aling)

0 Response to "PERKATAAN YANG BERKUALITAS"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post