Iklan

WARISAN

"haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun".
Ulangan 6:7

Warisan apa yang Allah berikan kepada kita, yang kemudian tidak kita wariskan kepada anak-anak kita? Allah memberkati Abraham untuk menjadi berkat dan Paulus meminta Timotius untuk "mempercayakan" pengajaran yang telah diterima kepada orang lain.

Kadang kita merasa tidak punya banyak hal untuk diberikan kepada anak-anak kita, tetapi bagaimana dengan pelajaran hidup yang sudah kita pelajari  tentang doa? tentang hubungan? Atau tentang iman kita?.

Dalam perjalanan, Tuhan dengan setia membimbing kita belajar melewati setiap musim hidup yang kita jalani, entah itu melalui huhungan yang sulit dengan pasangan atau juga saat-saat kita harus keluar dari masalah keuangan yang membelit.

Apapun yang telah kita pelajari, kita juga memiliki kewajiban rohani untuk mewariskannya kepada anak-anak kita.

Kita mungkin dibesarkan oleh generasi orangtua yang bungkam, yang pada akhirnya kita juga mengikuti pola yang diwariskan dengan  membiarkan anak-anak kita berjalan sendiri.

Proses membesarkan anak-anak yang mampu berdiri kuat dalam Tuhan, mengajar kita untuk bertindak aktif, mengambil inisiatif untuk meninggalkan warisan rohani yang besar.

Dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mewariskan semua pelajaran yang telah kita terima, tapi saat kita benar-benar setia untuk mewariskan harta rohani kepada anak-anak kita, Tuhan akan memberikan kasih karuniaNya.
Tuhan Yesus memberkati

(Peter - Mace)

0 Response to "WARISAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post